Berita

Foto/Net

Bisnis

Satgas Endus Praktik Curang

Beras Medium Naik
JUMAT, 09 NOVEMBER 2018 | 09:35 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Harga beras medium men­galami kenaikan belakangan ini. Kemarin, Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman dan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) turun langsung memantau harga di lapangan. Kedua pejabat tersebut menyambangi Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC). Ikut pada kegiatan ini, Direktur Pengadaan Perum Bulog Bacthiar, Direktur Operasional dan Pelayanan Pub­lik Tri Wahyudi Saleh, Kepala Satgas Pangan Setyo Waseso, dan Kepala Badan Ketahanan Pangan Agung Hendriadi.

Harga beras medium di PIBC terpantau mengalami kenaikan berkisar Rp 9.600 hingga 10.200 per kilo gram (kg) dari sebelumnya Rp 9.300 per kg. Harga beras medium itu sudah melesat jauh dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerin­tah adalah Rp 9.450.

Menteri Amran menyayang­kan harga beras medium men­galami kenaikan. Menurutnya, kenaikan itu sebagai sebuah anomali. Karena, stok lebih banyak dari biasanya.


"Kita serahkan ke satgas pangan sajalah. Kita mengimbau kepada semua pihak, supaya jangan mengubah harga," ujar Amran.

Amran melihat, kenaikan harga beras medium dipicu menipisnya stok jenis beras tersebut. Hal itu disebabkan ada beras medium dijual jadi beras premium.

Ketua Satgas Pangan Setyo Wasisto memiliki kecurigaan yang sama. Beras medium naik karena ada indikasi beras terse­but disulap menjadi beras pre­mium.

"Kita akan cek ke lapangan, cek ke lab juga sehingga apa yang disebut beras medium ya medium dan premium ya premium. Jadi enggak ada lagi menipu kon­sumen jual yang medium tapi premium," kata Setyo.

Dirut Bulog Buwas-sapaan Budi Waseso memperkuat keterangan Setyo. Menurutnya, Bulog banyak menggelontorkan beras medium. Tetapi di lapan­gan jumlahnya tidak terlalu signifikan. "Kami dari penyuplai curiga ada perubahan dari beras medium menjadi premium," ujar Buwas.

Dia menyebutkan stok be­ras premium yang beredar di masyarakat saat ini mencapai 80 persen. Akibatnya, masyarakat kecil sulit mendapatkan harga beras medium yang murah.

Buwas mengungkapkan, masalah tingginya beras medium bukan karena stok menurun di lapangan. Bulog operasi pasar setiap hari untuk stabilisasi harga. Ternyata serapannya kecil. Stok beras cukup besar di lapangan.

Direktur Utama PT Food Station Arief Prasetyo Adi menerangkan, sesuai aturan, be­ras jenis premium seharusnya hanya memiliki kadar broken atau patahan sebesar 5 persen. Namun saat ini telah mencapai 15 persen.

"Jadi dulu kadar broken cuma 5 persen. Sekarang yang na­manya premium itu 15 persen," ungkapnya.

Arief mengatakan, menipis­nya stok beras medium di pasar Cipinang telah terjadi sejak satu bulan lalu. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya