Berita

Foto/Net

Bisnis

Investor Balik Lagi

Cadangan Devisa Terkerek
JUMAT, 09 NOVEMBER 2018 | 09:27 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Bank Indonesia (BI) mem­berikan kabar menggembira­kan. Cadangan devisa kita terkerek dari sebelumnya tergerus akibat pelemahan nilai tukar rupiah. BI melaporkan hingga akhir Oktober, cadangan de­visa tercatat 115,2 miliar dolar AS. Jumlah tersebut mening­kat dibandingkan dengan akhir September yang tersisa 114,8 miliar dolar AS.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai, peningkatan cadangan devisa dipengaruhi gonjang-ganjing ekonomi dunia.

"Perkembangan ekonomi dunia belakangan ini mem­buat banyak investor kem­bali menyimpan dananya di Indonesia," ungkap Darmin di Jakarta, kemarin.


Darmin menyebutkan beber­apa perkembangan ekonomi dunia yang mendorong pen­ingkatan devisa. Antara lain, perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. Selain itu, rencana Presiden AS Don­ald Trump yang ingin men­gerem kebijakan-kebijakan kontroversinya. Kemudian, menangnya Partai Demokrat dan dipastikan merebut kendali atas House of Representatives (HOR) Amerika Serikat yang selama ini didominasi Partai Republik. Perkembangan poli­tik di Negeri Paman Sam juga memberikan dampak terhadap arus modal yang masuk negara berkembang.

"Karena House of Representatives dimenangkan oleh Demokrat. Orang mulai hitung kebijakan galaknya Trump. Sepertinya akan direm. Ini semua spekulasi. Mereka men­duga, arahnya AS akan kem­bali pada fundamentalnya," jelasnya.

Pengamat pasar modal dari Asosiasi Analis Efek Indone­sia (AAEI) Reza Priyambada mengatakan, tren peningkatan cadangan devisa ini bisa terus berlanjut asalkan pemerintah konsisten memperhatikan fak­tor-faktor seperti peningkatan ekspor, peningkatan investasi dan menjaga penguatan rupiah agar tetap stabil.

"Devisa itu erat kaitannya dengan pemasukan negara. Yang baik itu, pemasukan dari operasional seperti pening­katan ekspor dan masuknya investasi, bukan dari pinjaman luar negeri. Itu harus benar-be­nar dijaga," ujar Reza kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Reza menilai, membaiknya cadangan devisa memberi­kan sentimen positif pada pergerakan rupiah. Menurut­nya, sentimen positif terse­but antara lain imbas dari pembatasan impor oleh pe­merintah. "Kondisi tersebut memberikan kesempatan pada rupiah untuk dapat bergerak positif. Perkembangan saat ini menguntungkan karena devisa menjadi tidak banyak tergerus untuk mengintervensi rupiah," terangnya.

Sekadar informasi, BI me­nilai cadangan devisa sebesar 115,2 miliar cukup aman un­tuk menjaga makro-ekonomi. Cadangan itu setara dengan pembiayaan 6,4 bulan impor atau 6,2 bulan impor. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya