Berita

Ilustrasi/Net

Politik

BIN Bantah Gelar Operasi Senyap Untuk Rizieq Di Arab Saudi

KAMIS, 08 NOVEMBER 2018 | 20:53 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Badan Intelijen Negara (BIN) meluruskan tuduhan keterlibatan pihak telik sandi dalam kasus dugaan bendera mirip kelompok militan ISIS yang terpasang di tempat tinggal Habib Rizieq Shihab (HRS) di Arab Saudi.

Kasus tersebut membuat Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) diamankan oleh pemerintah Arab Saudi.

"BIN tidak terlibat penangkapan Habib Rizieq Shihab di Saudi sebagaimana dilansir oleh Twitter HRS. Tuduhan BIN mengganggu HRS tidak benar," kata Juru Bicara Kepala BIN Wawan Purwanto dalam keterangannya, Kamis (8/11).


Wawan menambahkan tudingan anggota BIN mengontrak rumah di dekat kediaman HRS dan memasang bendera maupun mengambil CCTV juga tidak benar.

Menurutnya tuduhan tersebut tidak memiliki bukti. Termasuk tudingan memfoto kemudian lapor ke Polisi Arab Saudi.

"Semua itu hanya pandangan sepihak," jelas Wawan.

Wawan menambahkan, BIN justru menghendaki agar masalah cepat selesai dan tuntas, sehingga tidak berkepanjangan dan berakibat pada berkembangnya masalah baru. Terlebih masalah ini muncul di luar negeri, yang sistem hukum dan pemerintahannya berbeda.

Menurutnya tudingan tersebut tidak sesuai dengan tugas BIN yakni melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia termasuk HRS.

Wawan juga mengingatkan Arab Saudi merupakan negara berdaulat yang tidak bisa diintervensi oleh Indonesia.

Operasi intelijen di negara lain adalah dilarang. Pihak yang melakukan operasi intelijen bisa dipersona non grata atau dideportasi atau bahkan dijatuhi hukuman sesuai dengan UU yang berlaku di negeri itu.

"Tidak benar jika ada anggapan bahwa HRS adalah musuh, semua adalah anak bangsa yang masing-masing memiliki pemikiran yang demokratis yang wajib dilindungi. Jika ada sesuatu yang kurang pas wajib diingatkan," tegas Wawan. [nes]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya