Berita

Satya Widya Yudha/RMOL

Politik

Golkar Tidak Yakin Kasus Rizieq Skenario Pemerintah

KAMIS, 08 NOVEMBER 2018 | 13:51 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

. Polemik terkait pemeriksaan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) M. Rizieq Shihab di Arab Saudi mengundang spekulasi beragam di masyarakat.

Pasalnya, pemeriksaan yang diawali dengan penangkapan itu diketengarai akibat adanya bendera diduga milik ISIS yang terpasang di tempat tingga Rizieq di Arab Saudi.

Lewat pernyataan Rizieq dalam media sosialnya dan diperkuat dengan ucapan pengacara sekaligus para pendukungnya di Indonesia, bahwa kejadian tersebut adalah bagian dari rekayasa intelijen untuk menjerat Rizieq.

Artinya, oleh mereka, pemerintah Indonesia dituding menjadi aktor di balik pemeriksaan sang imam.

Menanggapi hal tersebut, Anggota DPR Fraksi Partai Golkar, Satya Widya Yudha tidak yakin kalau peristiwa itu adalah skenario pemerintah.

"Kalau saya pribadi beranggapan tidak yakin kalau itu bagian dari skenario pemerintah," kata Satya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (8/11).

Sementara dirinya juga belum bisa menjawab apalah benar Rizieq bagian dari ISIS atau tidak. Wakil Ketua Komisi I DPR itu menyarankan agar menunggu laporan dari pemerintah dalam hal ini Kementerian Luar Negeri dan BIN.

"Ini kan masalah hukum jadi harus melalui koridor hukum. Saya tidak mau berspekulasi. Kalau saya jawab bukan tapi nanti tidak tahunya benar kan repot, jadi tunggu saja dari pemerintah," pungkasnya. [rus]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya