Berita

Foto/Net

Bisnis

JK: Layanan Birokrasi Masih Panjang & Rumit

Pengusaha Terjebak Suap Perizinan
KAMIS, 08 NOVEMBER 2018 | 10:08 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Pemerintah sudah me­mangkas banyak regulasi dan melakukan peningkatan layanan untuk memperce­pat proses perizinan. Hanya saja, hasilnya ternyata be­lum seperti yang diharap­kan. Banyak pelaku usaha masih mengeluhkan lamanya mengurus perizinan.

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengaku mengetahui kondisi tersebut. Menurutnya, lamanya proses perizinan disebabkan kinerja birokrasi di Indonesia masih terje­bak prosedur yang panjang. Selain itu, sistem birokrasi belum mendukung.

"Banyak eselonisasi di dalam birokrasi. Itu juga menjadi salah satu faktor yang sering memperumit dan memperlambat pelayanan birokrasi. Hal ini harus dibe­nahi agar bisa lebih efisien," ungkap JK di sela pembu­kaan The International Public Services (IPS) Forum 2018 di Assembly Hall Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, kemarin.


JK menuturkan, pelaku usaha inginkan proses per­izinan bisa selesai dengan cepat. Karena, mereka ingin bisa segera memulai bisnis. Birokrasi harus bisa mema­hami kebutuhan tersebut.

JK prihatin lamanya proses mengurus izin membuat pelaku usaha terjebak kasus korupsi.

Tidak sedikit akhirnya ambil jalan pintas, memang­kas jalur birokrasi dengan cara memberi suap agar per­izinan cepat selesai.

JK menegaskan, pemerin­tah selama ini tidak berpang­ku tangan terhadap masalah tersebut. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya. Di antaranya mengefisienkan birokrasi pemerintah dengan melakukan moratorium penerimaan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Selain itu, menerapkan layanan online untuk mempercepat pelayanan birokrasi. Kemu­dian, melakukan moratorium pemekaran daerah. Hal ini dilakukan untuk memper­pendek jalur birokrasi sehingga tercipta pemerintahan yang baik dan bersih.

JK menyerukan birokrasi dan dunia usaha bisa berko­laborasi untuk menciptakan iklim investasi yang aman dan cepat. Dia mencontoh­kan ada daerah membuat Mal Pelayanan Publik untuk mensinergikan berbagai layanan yang ada sehingga lebih cepat dan baik.

"Upaya-upaya perbaikan pelayanan itu dapat menjadi contoh dalam mewujudkan birokrasi yang efisien," ujar JK.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Shinta Kamdani meminta pemerintah agar terus melakukan perbaikan layanan. Karena, faktanya pelayanan izin usaha masih berbelit-belit.

Shinta menuturkan, ke­bijakan dibikin pemerintah sejatinya sudah baik. Hanya saja implementasinya yang buruk seperti program Online Single Submission (OSS).

"Tujuan OSS baik tetapi implementasinya bermasalah. Implementasi bermasalah karena mungkin aturan tumpang tindih sehingga koordinasi pusat dengan daerah tidak jalan," imbuh­nya. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya