Berita

Foto/Net

Bisnis

Program Rumah Buat ASN, Uang Muka 0 Persen Dan Bisa Dicicil Sampai Pensiun

KAMIS, 08 NOVEMBER 2018 | 09:51 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Pemerintah akan mem­percepat rencana penyediaan rumah untuk 945.000 Aparatur Sipil Negara (ASN), 275.000 prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan 360.000 anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

"Ini sudah berkali-kali kita bahas. Kita akan konsentrasi pada upaya percepatan (pro­gram) penyediaan rumah," ungkap Presiden Jokowi dalam rapat terbatas (ratas) membahas penyediaan rumah bagi ASN, TNI, dan Polri di Kantor Presi­den, Kompleks Istana Kepresi­denan, Jakarta, kemarin.

Jokowi menuturkan, penyediaaan rumah untuk ASN, prajurit TNI, dan Polri itu akan memberikan dampak positif. Mereka bisa semakin semangat dan konsentrasi dalam bekerja. Selain itu, program penyediaan rumah ini bisa memberikan efek ganda untuk memacu pertumbuhan ekonomi yang muncul dari berbagai kegiatan tersebut.


Jokowi meminta, pembangunan rumah memper­timbangkan aksesbilitas ke tempat kerja. Dan, memperha­tikan integrasi dengan pengembangan kegiatan ekonomi pada kawasan lokasi pembangunan.

Ratas ini dihadiri banyak pejabat negara antara lain Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko Pembangu­nan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Da­lam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Wakil Kapolri Komjen Ari Dono.

Menteri Perencanaan Pem­bangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro menerangkan, program penyediaan rumah bertujuan agar ASN, TNI dan Polri bisa memiliki tempat tinggal sendiri dengan syarat yang sangat ringan. Menurut­nya, pada rapat sebelumnya, sudah diajukan skema khusus untuk program ini. "Kita mau pakai Skema DP (uang muka) 0 persen, kemudian masa pin­jaman bisa sampai 30 tahun," ungkap Bambang.

Keringanan lainnya disebutkan Bambang, cicilan masa pinjaman bisa dilakukan sam­pai usia 75 tahun. Tetapi, den­gan catatan waktu pertama kali mengajukan pinjaman usia maksimumnya 53 atau 55 tahun.

Bambang mengungkapkan, skema pembiayaan tersebut sudah dilakukan pilot project di beberapa kementerian/lem­baga, melibatkan bank BUMN (Badan Usaha Milik Negara) dengan kementerian/lembaga tersebut tetapi sifatnya me­mang masih pembelian secara pribadi.

"ASN, TNI, Polri yang men­cari rumah atau apartemen, membelinya pakai skema pem­biayaan tadi," ujarnya.  ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya