Berita

M. Syaugi/Net

Nusantara

Kabasarnas: CVR Wewenang KNKT, Fokus Kami Mencari Korban JT-610

RABU, 07 NOVEMBER 2018 | 17:15 WIB | LAPORAN:

Pencarian cockpit voice recorder (CVR) pesawat PK-LQP Lion Air bukan fokus utama dari kerja tim milik Badan SAR Nasional (Basarnas).

Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi menegaskan, fokus utama tim SAR mencari korban pesawat nahas yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat awal pekan lalu itu.

CVR sepenuhnya kewenangan dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).


"Soal CVR itu adalah kewenangan dari KNKT," ujar M. Syaugi dalam jumpa pers di Posko Basarnas kawasan dermaga milik PT Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (7/11).

Jenderal bintang tiga TNI Angkatan Udara ini menambahkan, khusus untuk pencarian CVR, Basarnas sifatnya hanya pendukung dengan menyiapkan bantuan penyelam.

"Jadi bukan Tim Basarnas tugasnya mencari itu, tidak. Kemarin kenapa kita ikut di situ, sering saya sampaikan, karena kita sudah di situ kapal sudah dijangkar, penyelam sudah di situ semua masa enggak kita angkat sekalian? Jadi polanya seperti itu," jelasnya.

Basarnas kembali memperpanjang masa pencarian dan evakuasi korban selama tiga hari ke depan. Untuk perpanjangan kedua ini, Basarnas tidak lagi melibatkan unsur dari TNI, Polri, Pertamina, Bakamla, Bea Cukai, Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), Polair, dan relawan.

KNKT sendiri masih terus berupaya mencari CVR untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat dengan nomor penerbangan JT-610 tersebut.

Terkait itu, Syaugi kembali menekankan bahwa pencarian korban akan dihentikan jika dalam masa perpanjangan kedua sudah ditemukan semua.

"(Fokus) utama kita mencari korban. Kalau itu sudah tidak ada lagi ya kita tutup. Tapi untuk CVR itu kewenangan KNKT dan BPPT, mereka memang meminta bantuan tim penyelam, kami dukung," pungkasnya.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya