Berita

Keluarga korban Lion Air JT-610/RMOL

Nusantara

Keluarga Korban Lion Air Minta Proses Evakuasi Dituntaskan

RABU, 07 NOVEMBER 2018 | 16:01 WIB | LAPORAN:

Keluarga Korban jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 tidak terima dengan ditutupnya proses pencarian di Perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.

"Kami mewakili pihak keluarga korban kami berharap kepada tim Basarnas dalam hal ini pemerintah yang khususnya saya sampaikan ke Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo) untuk bisa melanjutkan sampai semua ditemukan. Kami berharap kepada pemerintah mau menetapkan operasi ini dilanjutkan," jelas Dodi Widodo, salah satu keluarga korban di Rumah Said Polri Said Sukanto, Jakarta, Rabu (7/11).

"Ini adalah perpanjangan hari terakhir. Terus terang kami dari pihak keluarga juga ada kekhawatiran," tambahnya.


Menurut Dodi, jumlah kantong jenazah yang diterima RS Polri sebanyak 186 tidak berbanding lurus dengan jumlah penumpang Lion Air yang berjumlah 189 orang.

"Kami dari pihak keluarga walaupun sampai hari ini ada 44 jenazah yang sudah teridentifikasi, artinya masih ada 145 jenazah yang belum teridentifikasi. Walaupun tadi saya sampaikan ada 186 kantong yang tidak identik dengan jumlah 189," paparnya.

"Paling tidak jenazah itu bisa ditemukan dan kami bisa dikasih kesempatan untuk mengurus jenazah keluarga kami. Sebagai tanggung jawab keluarga untuk bisa terakhir kali mengebumikan di tempat yang kami inginkan," lanjut Dodi.

Dodi menegaskan kembali kepada Presidn Joko Widodo untuk terus menugaskan tim Basarnas mengevakuasi hingga tuntas di lokasi jatuhnya pesawat.

"Sekali lagi kami mohon dengan Pak Jokowi, pak presiden, kami WNI kami berharap bapak bisa menugaskan tim basarnas karena bapak adalah pemutus terakhir yang menentukan operasi ini dilanjutkan atau tidak. Sekali lagi kami memohon untuk melanjutkan operasi ini hingga tuntas semua," pintanya. [wah]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya