Berita

Foto: Net

Nusantara

Sudah 31 Korban Lubang Eks Tambang, Presiden Jokowi Harus Bertindak!

SELASA, 06 NOVEMBER 2018 | 14:32 WIB | LAPORAN:

Presiden Joko Widodo diminta segera bertindak mencegah semakin banyak anggota masyarakat yang kehilangan nyawa di lubang bekas tambang.

Presiden tidak boleh berpangku tangan saja atau mengasistensi kepada pemerintah daerah.

"Kasus anak meninggal di lubang tambang kini sudah menelan 31 jiwa di Kalimantan Timur," ujar Dinamisator Jaringan Aktivis Tambang (Jatam) Kalimantan Timur, Pradarma Rupang dalam keterangannya, Selasa (6/11).


Dia mengingatkan, upaya pencegahan serius harus segera dilakukan, agar kejadian serupa tidak terulang.

"Langkah luar biasa sudah selayaknya presiden lakukan," katanya.

Pradarman melanjutkan, hampir semua pejabat dan aparat hukum seakan takluk jika berhadapan dengan perusahaan tambang yang beroperasi di Kaltim. Hal tersebut terlihat dari pernyataan Gubernur Kaltim pada 25 Oktober 2018 lalu, saat korban ke-30 di bekas lubang tambang terjadi.

Gubernur seperti tak memiliki empati dan upaya untuk memberikan perlindungan kepada warga Kaltim.

"Kami mendesak Gubernur Kaltim bertindak keras kepada pelaku tambang yang melakukan pembiaran terhadap lubang-lubang tambang," kata Rupang.

Apalagi, dengan adanya kejadian terbaru ini untuk kedua kalinya di tambang PT BBE. Pada Minggu (4/11) lalu, sekitar jam 14.30 WITA, warga bernama Ari Wahyu Utomo sedang bermain bersama delapan anak lainnya di Konsesi PT BBE, di Desa Bukit Raya, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kaltim.

"Almarhum Ari Wahyu berenang di lubang tambang tersebut tanpa ada peringatan dan penjagaan dari pihak tambang. Tampak tidak ada papan pengumuman, pagar pembatas dan pos jaga security," terang Pradarma.

Jarak lubang tambang dengan rumah kurang dari 400 meter. Proses evakuasi kurang lebih 30 menit sejak korban tenggelam.

Peristiwa ini menambah catatan jumlah korban yang ada di Kaltim menjadi 31 atau korban yang ke 11 terjadi di Kabupaten Kutai Kartanegara terhitung sejak tahun 2011-2018.

Ia menilai sepertinya pemerintah tidak pernah belajar dan menganggap penting persoalan eks tambang ini. Padahal kejadian serupa terjadi sebelumnya dan itu tidak lama berselang, Alif Alfaroci menjadi korban ke-30 pada 21 Oktober 2018.

Sebelumnya pada 23 Maret 2016, dua remaja sekaligus menjadi korban tenggelam di konsesi PT BBE, yakni Noval Fajar Slamat dan Diky Aditya.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya