Berita

Gus Oqi/Net

Nusantara

Putra Ma’ruf Amin Ingin Pesantren Jadi Motor Ekonomi Keumatan

SENIN, 05 NOVEMBER 2018 | 22:53 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Di era industri 4.0 yang serba digital, pesantren tidak boleh hanya berdiam diri sebagai pusat pendidikan dan kajian agama. Tapi lebih dari itu, pesantren harus jadi motor penggerak mengambil peran utama di media digital.

Begitu kata putra calon wakil presiden KH Ma’ruf Amin, Achmad Syauqi dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/11).

"Pesantren dan santri juga harus jadi motor penggerak ekonomi berbasis keumatan,” kata pria yang akrab disapa Gus Oqi itu.


Atas alasan itu, dia mengaku mendukung Gerakan Santri Usahawan (Gus Iwan) yang diluncurkan Santri Milenial Center (Simac) dan Asosiasi Kelompok Usaha Rakyat Indonesia (Akurindo) di Kedai Kopi Abah, Pondok Mitra Lestari, Bekasi Selatan, Sabtu (3/11) lalu.

Menurutnya, para santri harus melek teknologi dan mampu memanfaatkannya untuk pengembangan ekonomi berbasis digital. Terlebih, banyak platform di media sosial yang dapat digunakan sebagai media pengembangan ekonomi kreatif.

“Kita ingin ke depan pesantren tidak hanya mencetak para santri yang gemar mengaji, tapi juga bisa menjadi para usahawan sukses,” jelasnya.

Sementara itu, Sekjen Akurindo Febri Wibawa Parsa menjelaskan bahwa genarasi milenial tidak dapat dipisahkan dengan digital. Sejak bangun tidur hingga beraktivitas seharian, kaum muda tidak bisa lepas dari gawai mereka masing-masing.

“Untuk itu, kaum muda dan santri harus bisa bisa memanfaatkan kemajuan teknologi digital ini untuk menggeluti dunia usaha,” katanya.

Ketua Simac, Nur Rahman menilai potensi anak muda yang begitu besar ini. Simac ingin menjadi wadah bertukar pikiran dan memulai aksi untuk berwirausaha, salah satunya dengan gerakan Gus Iwan.

“Bagi anak-anak muda yang ingin bergabung dengan Gus Iwan akan mendapatkan kartu anggota. Kartu Gus Iwan ini bisa bermanfaat sebagai fasilitas untuk mempermudah akses modal usaha, pelatihan, hingga pengurusan izin usaha,” tukasnya. [ian]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya