Berita

Yandri Susanto/RMOL

Politik

BPN Prabowo-Sandi: Ucapan Bupati Boyolali Tidak Bisa Ditoleransi

SENIN, 05 NOVEMBER 2018 | 16:45 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

. Tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno telah melaporkan Bupati Boyolali Seno Samodro atas ujaran kebencian yang menyatakan "Prabowo as*".

Menurut Anggota BPN sekaligus Ketua DPP PAN, Yandri Susanto, ucapan seorang bupati yang demikian sudah tidak bisa ditoleransi.

"Terutama kita akan melaporkan Bupati Boyolali yang mengatakan Prabowo as*, dan saya pikir itu sungguh sangat tidak pantas diungkapkan oleh seorang pajabat publik. Selain ke polisi ke Bawaslu juga kita laporkan karena merugikan kami," kata Yandri di Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (5/11).


Selain Bupati Boyolali, pihaknya juga akan melaporkan orang-orang yang menyebarkan potongan video pidato Prabowo yang menyudutkan mantan Danjen Kopassus tersebut dengan tema "Tampang Boyolali".

Sambung Yandri, seakan-akan Prabowo telah menghina masyarakat Boyolali dengan ucapannya. Padahal maksud Prabowo justru ingin membangkitkan masyarakat Boyolali saat ini dirundung banyak masalah sosial.

"Dari tim advokasi kita yang dipimpin oleh Bang Dasco akan melaporkan orang-orang yang menyebarkan itu sehingga terjadi kesalah pahaman di tengah-tengah masyarakat," tegasnya.

Untuk menjernihkan pandangan masyarakat, anggota Komisi II DPR itu meminta masyarakat untuk melihat videonya secara utuh, tidak sepotong-sepotong.

"Kalau diikuti secara tuntas dari awal hingga akhir sampai Pak Prabowo mempersilakan Bang Zul berpidato, Pak Bibit berpidato, jadi saya pikir sangat bagus dan sama sekali tidak ada unsur menghina," pungkasnya. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya