Berita

Nusantara

LION AIR JATUH

Keluarga Korban Minta Ikut Jadi Tim Investigasi

SENIN, 05 NOVEMBER 2018 | 13:39 WIB | LAPORAN:

Keluarga korban mendesak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) serius dalam menginvestigasi kecelakaan pesawat Lion Air PK-LQP.

Ayah Shandy Johan Ramadhan, yang menjadi korban pesawat dengan rute penerbangan Jakarta-Pangkalpinang itu berharap KNKT tidak “masuk angin”. Dia bahkan meminta pemerintah untuk memasukkan perwakilan keluarga korban sebagai anggota tim investigasi.

"Kami sangat hormat kepada KNKT, tapi tolong kami juga dihargai. Apakah kami secara aturan bisa untuk mewakili di tim investigasi sebagai pihak independen," katanya dalam pertemuan yang dihadiri oleh pendiri Lion Air Rusdi Kirana, Kepala Basarnas Marsdya Muhammad Syaugi, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Ballroom Teluk Jakarta, Ibis Hotel Central Jakarta, Cawang, Jakarta Timur, Senin (5/11).


Dia menilai bahwa ada aturan yang membolehkan investigator independen dari non PNS.

"Mungkin nanti kami menunjuk tenaga ahli," tandasnya.

Permintaan itu bukan bentuk ketidakpercayaan terhadap pemerintah. Hanya saja dia khawatir proses investigasi yang dilakukan KNKT masuk angin.

"Saya tidak hilang kepercayaan kepada pemerintah, tapi saya takut ini masuk angin. Jujur aja, kami takut masuk angin. Dengan segala hormat kepada teman-teman KNKT bekerja dengan hati nurani dan tolong perhatikan kami sebagai keluarga korban," pungkasnya. [ian]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya