Berita

Agus (Relawan Penyelam)/RMOL

Nusantara

LION AIR JATUH

Cerita Relawan Penyelam Lion Air: Naik Ke Atas Itu Takdir

MINGGU, 04 NOVEMBER 2018 | 17:34 WIB | LAPORAN:

Tujuh hari sejak pesawat Lion Air PK-LQP jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, pencarian korban dan evakuasi pesawat terus dilakukan.

Tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI/Polri, dan berbagai komunitas penyelam turut membantu melakukan evakuasi.

Agus Sulaiman (43), seorang relawan asal Palembang yang membantu pencarian sudah ada di lokasi sejak Selasa (30/10) lalu.


"Awalnya saya pantau lewat televisi dulu, saya lihat informasi kedalaman,  ternyata 30-an meter, saya berangkat. Selasa sudah beli tiket baru minta izin. Ya, untungnya keluarga memberi izin," cerita Agus saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL di posko tim POSSI, JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Uatara, Minggu (4/11).

Keyakinan mengabdi dan membantu sesama ini telah dijalani Agus belasan tahun. Agus yakin, jika apa yang dilakukannya merupakan amanah yang harus diemban. Meski pun sulit.

"Contohnya pencarian korban. Saya turun menyelam titik itu, ketemu korbannya itu, sampai naik lagi ke atas ya itu takdir. Harus dijalani," ujar Agus.

Agus percaya jika membantu penemuan korban, alam pun ikut membantu mewujudkan.

Misi penyematan dengan penyelaman bukan hal baru baginya. Penyelaman juga dilakukan saat kecelakaan pesawat Air Asia A320 dengan nomor penerbangan QZ8501 rute Surabaya- Singapura yang jatuh di Selat Karimata, Kalimantan, Desember 2015 lalu.

Lantaran itu, Agus mengaku memahami cara mengevakuasi korban yang sudah berada di dasar laut beberapa hari.

"Ya, pokoknya kita penyelam baik itu tim rescue atau TNI, Basarnas, Polri sama-sama tahu bagaimana," tandasnya.

Agus yakin, pencarian korban akan berjalan lancar jika dilaksanakan dengan baik dan tidak melanggar norma. Ia juga percaya keluarga korban mendoakan para tim pencari. [lov]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya