Berita

Prabowo Subianto/Net

Politik

Pidato Prabowo Dipelintir

SABTU, 03 NOVEMBER 2018 | 14:50 WIB | OLEH: ZENG WEI JIAN

PIDATO Pak Prabowo di Boyolali dan Ponorogo diolah sebagai alat-serang oleh musuh politik.

Padahal, keduanya adalah ”teasing”. Bukan hina, bully, marah apa lagi caci-maki. Teasing is harmless. Tanpa motif menyerang dan melukai. Buktinya, suara orang tertawa terdengar jelas pada video Boyolali.

Sedangkan, ”teasing” di Ponogoro masuk kategori ”Influence teasing” yaitu 1 type teasing yang menurut Psikolog Melissa A. Kay, “…is intended to change someone’s behavior.”


Ajudan dan emak-emak lost control. Saling rebutan Buku "Paradox Indonesia". Pak Prabowo mengoreksi. Itu tugas seorang pemimpin yang baik.

Hanya orang Go-Block dan PSI yang mempermasalahkan ”teasing” Pak Prabowo.

PSI, Partai Kanak-Kanak Masa Kini bentukan CSIS, kurang memahami arti ”bully” dan “teasing”. Perhaps, motto mereka; "Bunyi dulu, mikir belakangan".

Salah satu ciri khas PSI: name-calling and belittling of others. Singkatnya; Suka nge-bully. Persis perilaku anak kelas 1 SMP.

Nge-bullies merupakan mekanisme menjadi “cool” bagi anak-anak SMP. Ada semacam ”link” antara bully dan popularitas dalam fase mencari jati-diri remaja.

Tiada hari tanpa nyerang dan bully Prabowo-Sandi, Gerindra, PKS, Demokrat dan PAN. Nyinyir all the time dan at all cost. PSI do fit the data on immature and aggressive children.

Sebagai partai underdogs, kayanya PSI cemas dan gamang dalam mencari identitas diri. About their own social standing and ask: Where do we fit in? Who should we hang out with?

Dominance hierarchies help group members find their places, and bullying is among the most primitive ways to establish dominance.

"Bullying is the repeated, intentional harm of another person. It’s kind of a relic of our primitive history," kata Dewey Cornell, a forensic psychologist dan ahli bullying at the University of Virginia.
[***]

Penulis adalah aktivis Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (Komtak)


Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Komisi V DPR: Jika Pemerintah Kewalahan, Bencana Sumatera harus Dinaikkan jadi Bencana Nasional

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:14

Woman Empower Award 2025 Dorong Perempuan Mandiri dan UMKM Berkembang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:07

Harga Minyak Sentuh Level Tertinggi di Akhir Pekan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:58

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:44

DPR: Jika Terbukti Ada Penerbangan Gelap, Bandara IMIP Harus Ditutup!

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:24

Banjir Aceh, Untungnya Masih Ada Harapan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:14

Dana Asing Masuk RI Rp14,08 Triliun di Awal Desember 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:08

Mulai Turun, Intip Harga Emas Antam Hari Ini

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:03

Netflix Beli Studio dan Layanan Streaming Warner Bros 72 Miliar Dolar AS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:43

Paramount Umumkan Tanggal Rilis Film Live-Action Kura-kura Ninja Terbaru

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:35

Selengkapnya