Berita

Bendera tauhid raksasa/RMOL

Nusantara

Aksi Jilid II, Bendera Tauhid Raksasa Dipajang Di Masjid Istiqlal

JUMAT, 02 NOVEMBER 2018 | 12:58 WIB | LAPORAN:

. Bendera bertuliskan kalimat tauhid yang berukuran raksasa dipajang di sisi utara Masjid Istiqlal Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (2/11).

Bendera bertuliskan "La ilaha illallah Muhammadur Rasulullah" berwarna hitam putih itu dipajang dengan menggunakan empat buah tongkat bambu yang masing-masing dipasang di sisi kiri dan kanan, duanya lagi di bagian tengah.

Uniknya, bagikan atas dan bawah bendera itu ada tulisan berbahasa Indonesia. Isinya adalah, menuntut aktor utama yang dinilai paling bertanggung jawab dalam aksi pembakaran bendera tauhid pada perayaan Hari Santri Nasional (HSN) di Garut, Jawa Barat beberapa waktu lalu dihukum sesuai dengan aturan dan perundang-undangan yang berlaku.


"Hidup dan mati kami hanya untuk La ilaha illallah Muhammadur Rasulullah. Tangkap dan penjarakan lelaki dan pihak yang menyuruh melakukan pembakaran bendera tauhid Umat Islam", begitu bunyi kutipan yang tertulis di sisi atas dan bawah bendera tauhid.

Bendera itu dipajang oleh peserta Aksi Bela Tauhid II. Umat Islam yang ikut dalam aksi tampaknya tidak menyia-nyiakan memon tersebut untuk berfoto ria di depannya, dan sesekali mereka meneriakkan takbir "Allahu Akbar".

Aksi Bela Tauhid jilid II rencananya akan digelar pada siang ini sesudah salat Jumat di depan Istana Negara dan kantor Kemenko Polhukam.

Pada Aksi Bela Tauhid jilid I pada Jumat pekan lalu, ribuan umat Islam aksi damai di depan Kemenko Polhukam. Kala itu, kepada kementerian yang membawahi kepolisian itu, mereka menuntut anggota Banser GP-Ansor yang melakukan pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid dihukum.

Selang beberapa hari, entah kebetulan atau bukan, polisi pun menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus tersebut. Dua tersangka pembakaran bendera, satu tersangkanya lagi adalah orang yang membawa bendera tauhid yang oleh polisi disebut bendera HTI, ormas terlarang. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya