Nasaruddin Umar/Net
Nasaruddin Umar/Net
SALAH satu peristiwa kontroversi yang pernah terjadi dan dilakukan sendiri oleh Nabi Muhammad saw ialah penÂcoretan kalimat tauhid. KaliÂmat tauhid itu semula muncul di dalam draf naskah PerÂjanjian Hudaibiyah, sebuah Perjanjian Gencetan SenjaÂta antara kaum kafir Quraisy yang dipimpin oleh Suhail dan umat Islam yang dipimpin langsung oleh Nabi Muhammad Saw. Peristiwa ini diabadikan di dalam hadis Shahih Bukhari (Lihat dalam kitab Shahih al-Bukhari, Bab al-Syuruth fi al-Jihad wa al-mashlahah ma’a Ahl al-Harb, jilid 1 hal, 255).
Peristiwanya ialah ketika kaum muslimin dan kaum kafir Quraisy mau menyepakati perjanjiÂan damai yang kemudian perjanjian itu disebut Piagam atau Perjanjian Hudaibiyah. Perjanjian ini bertujuan untuk mencegah konflik dan perang terbuka kedua belah pihak. Nabi Muhammad Saw ketika itu bertindak sebagai pimpinan koÂmunitas umat Islam meminta diawali naskah perjanjian itu dengan kata BismillahirrahmanirraÂhim, tetapi ditolak oleh Suhail karena kalimat itu asing baginya, lalu ia mengusulkan kalimat bisÂmikallahumma, kalimat yang popular di dalam masyarakat Arab ketika itu. Tokoh-tokoh umat Islam jelas menolak pencoretan kalimat yang diÂanggapnya sebagai kalimat suci dan sakral. NaÂmun Nabi berkata lain. Ia menerima usulan SuÂhail dengan redaksi yang diusulkannya. Sebagai penutup, perjanjian itu Nabi mengusulkan kata: Hadza ma qadha 'alaihi Muhammad Rasulullah (perjanjian ini ditetapkan oleh Muhammad RasuÂlullah). Suhail kembali menolak kalimat ini dan mengusulkan kata: Hadza ma qadha 'alaihi MuÂhammad ibn 'Abdullah (perjanjian ini ditetapkan oleh Muhammad putra Abdullah). Pencoretan basmalah dan kata "Rasulullah" membuat para sahabat tersinggung dan menolak perjanjian itu, karena jelas itu adalah kalimat tauhid dan sakral bagi umat Islam. Namun Rasulullah mempunyai pendapat lain dan meminta para sahabatnya unÂtuk menyetujui naskah perjanjian yang diusulkan Suhail. Ibn Hajar al-'Asqallani menjelaskan perÂistiwa ini, Nabi Muhammad Saw yang mencoret kalimat tauhid itu karena para sahabat tidak beÂrani melakukannya.
Populer
Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41
Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05
Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45
Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05
Senin, 03 Februari 2025 | 15:45
Senin, 03 Februari 2025 | 13:49
Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20
UPDATE
Minggu, 09 Februari 2025 | 07:36
Minggu, 09 Februari 2025 | 07:26
Minggu, 09 Februari 2025 | 07:03
Minggu, 09 Februari 2025 | 06:40
Minggu, 09 Februari 2025 | 06:17
Minggu, 09 Februari 2025 | 05:53
Minggu, 09 Februari 2025 | 05:36
Minggu, 09 Februari 2025 | 05:15
Minggu, 09 Februari 2025 | 04:57
Minggu, 09 Februari 2025 | 04:42