Berita

Nusantara

ILUNI UI Berikan Bantuan Kemanusiaan di Tiga Wilayah Terkena Bencana Sulteng

KAMIS, 01 NOVEMBER 2018 | 12:52 WIB

Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) bersama Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/Rumah Sakit Pusat Cipto Mangunkusumo (FKUI/RSCM), Komunitas Biduan, Bale Nusa Indonesia dan Gala Dana Palu Sigi dan Donggala, bersatu padu mendukung Program UI Peduli melakukan kegiatan kemanusiaan di tiga wilayah terdampak bencana di Sulawesi Tengah (Sulteng).

Kegiatan pengumpulan dana ini diprakarsai oleh Triawan Munaf dan Loemongga Kartasasmita dengan melibatkan banyak relawan, termasuk musisi yang memberikan konser gratis sebagai bagian pengumpulan dana. Pada tahap tanggap darurat, kegiatan diawali gerak cepat Tim Medis RSCM/FKUI.

Para dokter dan tenaga kesehatan alumni UI tersebut hadir untuk memberikan bantuan di Palu, dua hari (H+2) setelah bencana terjadi. Selain itu, ILUNI UI juga mengirimkan bantuan logistik berupa bahan makanan dan kebutuhan hidup para penyintas bencana di titik-titik pengungsian. Antara lain di sekitar kota Palu, desa Bangga-kabupaten Sigi; desa Lende dan Lende Tovea di Sirenja, serta desa Apemaliko di Sindue, kabupaten Donggala. Selain itu, ILUNI UI juga sedang menyelesaikan pembangunan hunian sementara bagi masyarakat terkena bencana yang saat ini masih tinggal di tenda tenda darurat.


"Dukungan psikososial awal untuk para penyintas bencana di tahap tanggap darurat, juga diberikan dengan menyasar pada kelompok rentan, anak-anak dan balita, wanita dan ibu hamil, orang tua dan para penyandang disabilitas," jelas Ketua ILUNI UI sekaligus Koordinator Program Community Development untuk Palu, Sigi dan Donggala, Endang Mariani kepada Pers Jakarta, Kamis (1/11).

Lebih lanjut Doktor psikologi ini menjelaskan, bantuan pertolongan pertama psikologis (Psychological First Aid) diberikan dengan mengacu pada prinsip-prinsip dasar yang utamanya memberikan rasa tenang, aman dan nyaman pada para penyintas bencana, setelah mereka mengalami kejadian traumatis, yang menyebabkan sebagian besar dari mereka terpaksa kehilangan rumah tinggal, harta benda dan bahkan orang-orang tercinta.

Oleh karena itu, berbagai kegiatan pendampingan psikososial dan psikoedukasi diberikan dengan melibatkan para alumni UI yang memiliki berbagai latar belakang yang berbeda. Bukan hanya mereka yang berasal dari bidang ilmu psikologi, tetapi juga medis, ilmu sosial dan perilaku, teknik, dan bahkan ilmu-ilmu murni.

"Nanti, pada tahap selanjutnya, hasil assessment yang dilakukan oleh tim Community Development ILUNI UI, dan juga Pusat Krisis Fakultas Psikologi UI, akan digunakan untuk merancang program lanjutan yang terstruktur dan terukur. Di bidang pendidikan, sementara sekolah-sekolah belum bisa berfungsi normal, kami juga akan menurunkan para alumni Gerakan UI Mengajar (GUIM), yang memiliki kemampuan memberikan metode pengajaran kreatif dan menyenangkan," papar Endang Mariani.

Program ini adalah kegiatan berkesinambungan. Bukan program Hit & Run. Dilakukan dengan melibatkan kerjasama dengan relawan maupun rekan-rekan dari alumni perguruan tinggi setempat, agar program-program yang dilakukan benar-benar tepat sasaran.

Di tempat yang sama, Dirut RSCM dr. Lies Dina Liastuti, Sp.JP (K), MARS menjelaskan, selama menjalankan program UI Peduli, tim RSCM/FKUI telah melakukan berbagai kegiatan berupa triage bencana, operasi, layanan gawat darurat, transportasi dan mobilisasi pasien, perawatan pasien, pertolongan bayi termasuk bayi prematur, konsultasi poliklinik, dukungan kesehatan jiwa, serta pelatihan-pelatihan untuk staf rumah sakit, di samping layanan kesehatan di kantong-kantong pengungsian.

Kehadiran Tim Medis RSCM/FKUI sangat dirasakan peran dan manfaatnya oleh masyarakat terdampak bencana di Sulawesi Tengah. Dalam situasi darurat kebencanaan, layanan dengan standar tertinggi yang mungkin diberikan RSCM/FKUI menjadikan  menjadi salah satu rujukan operatif.

"Tidak hanya terbatas pada masyarakat yang datang berobat ke RSCM di Jakarta, Selama masa tanggap darurat di Sulawesi Tengah, tidak kurang dari 74 tenaga medis RSCM/FKUI, yang terbagi dalam empat tim, dengan obat-obatan lengkap dan alat kesehatan yang mendukung, diterjunkan," ungkap dr. Lies Dina Liastuti, Sp.JP (K), MARS. Direktur Utama RSCM.

Selain dokter-dokter spesialis Instalasi Gawat Darurat, Tim Reaksi Cepat, ortopedi, bedah umum, penyakit dalam, anak, kebidanan dan kandungan, serta anestesi, sejumlah perawat ruang operasi, radiografer, analis laboratorium, ahli sterilisasi alat medis dan farmasi terlibat.

Bantuan Hunian Fisik


Ketua Umum ILUNI UI Arief Budhy Hardono, menjelaskan bahwa, ILUNI UI, yang mendapat kepercayaan mengelola sebagian dana dari hasil Konser Gala Dana 100 Biduan dan 100 hits untuk Palu, Sigi dan Donggala, merencanakan memberikan bantuan dalam bentuk fisik, yaitu pembangunan antara atau hunian sementara, sekolah darurat, sarana air bersih dan listrik, serta bangunan komunitas yang dibutuhkan.

"Antara, hunian sementara, yang kami bangun merupakan rancangan teman-teman alumni arsitek UI. Konsep dasarnya adalah untuk mengembalikan kehidupan masyarakat penyintas bencana yang saat ini masih tinggal di tenda-tenda darurat komunal, agar dapat segera kembali ke kehidupan normal dalam  keluarga," jelas Arief Budhy Hardono.

Pada kesempatan tersebut Ketua Umum ILUNI UI menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerjasama dan  mempercayakan donasinya kepada ILUNI UI, baik melalui Tokopedia, kitabisa.com, maupun langsung ke ILUNI UI.

"Saat ini ILUNI UI berperan sebagai integrator yang menjadi penguat kolaborasi semua pihak yang memiliki kepedulian yang sama untuk meringankan beban masyarakat Sulawesi Tengah, khususnya Palu, Sigi dan Donggala," ucap Arief.

Kegiatan ini dapat terlaksana, berkat kerjasama dan kolaborasi yang sangat baik dengan ILUNI UI dan para donatur, serta jaringan UI Peduli, Kementerian Sosial RI dan Kementerian Kesehatan RI, baik di pusat maupun daerah, serta seluruh unsur serta lembaga yang peduli pada bencana di Sulawesi Tengah ini, memiliki peran yang sangat besar dalam menentukan keberhasilan seluruh program kegiatan yang kami rencanakan. [rry]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya