Berita

Foto/RMOL

Nusantara

LION AIR JATUH

RS Polri Tak Punya Data Cukup Untuk Identifikasi Korban

KAMIS, 01 NOVEMBER 2018 | 20:01 WIB | LAPORAN:

. Proses identifikasi antemortem dan post mortem yang dilakukan oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakit Polri Said Sukanto terhadap potongan tubuh korban pesawat Lion Air JT-610 belum membuahkan hasil. Hari ini, ada 8 kantong jenazah potongan tubuh korban yang diidentifikasi.

Direktur DVI Mabes Polri, Kombes Pol Lisda Cancer menjelaskan tadi sore, tepatnya pukul 16.00 WIB, Tim DVI RS Polri menggelar rapat rekonsiliasi. Rapat itu dihadiri oleh Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri Brigadir Jenderal Pol Arthur Tampi, Wakarumkit Kombes Pol Haryanto, dan para ahli identifikasi. Dalam rapat itu, mereka memutuskan bahwa Tim DVI belum ada potongan jenazah yang teridentifikasi.

"Dinyatakan belum ada jenazah yang teridentifikasi lagi," ungkapnya dalam konferensi pers di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis (1/11).


Hal itu, kata Lisda, karena bagian tubuh yang mereka identifikasi tak memiliki data yang cukup. Seperti data gigi atau sidik jari.

"Data informasi yang kami dapatkan sangat minim," ucapnya.

Untuk mengetahui identitas pasti dari potongan tubuh korban, pihaknya hanya akan menunggu hasil tes Deoxyribo Nucleic Acid (DNA). Adapun waktu yang dibutuhkan untuk itu adalah 4 sampai 8 hari.

"4 sampai 8 hari sejak dikirimkan ke laboratorium dan mulai proses ya," pungkasnya.

Sejauh ini, baru satu potongan tubuh korban yang berhasil diidentifikasi. Dia adalah wanita asal Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur bernama Jannatun Cyntia Dewi. Potongan tubuh Jannatun berhasil diidentifikasi dengan menggunakan metode pencocokan sidik jari pada tangan kanan. Sidik jari yang di-scan itu dimasukkan dalam data kependudukan. Hasilnya, identitas warga Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur itu pun yang muncul.

Potongan tubuh Jannatun pun langsung diserahkan ke pihak keluarga malam tadi. Almarhumah Jannatun langsung diterbangkan ke kampung halamannya pagi tadi, lalu dimakamkan siang di hari yang sama. [lov]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya