Berita

Penyelam dari Bakamla/Net

Nusantara

LION AIR JATUH

Dasar Laut Tanjung Pakis Karawang Berisi Lumpur Setinggi 30 CM

KAMIS, 01 NOVEMBER 2018 | 05:31 WIB | LAPORAN:

Penyelam-penyelam handal dari Unit Reaksi Cepat Laut (URCL) Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI turut diturunkan dalam mencari titik jatuh pesawat Lion Air JT-610 di Perairan Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat, Rabu (31/10).

Dengan menggunakan perahu karet, penyelam menuju lokasi yang diduga menjadi tempat jatuh pesawat dengan rute penerbangan Jakarta menuju Pangkalpinang tersebut.

Titik penyelaman difokuskan pada koordinat 05.50.889 S  dan 107.03.613 T, dengan jarak sekitar 7 Nautical Mile dari daratan terdekat sebelah Utara Tanjung Bungin, Karawang, Jawa Barat.


Penyelaman dimulai sekitar pukul 11.00 pada kedalaman 21 meter bawah permukaan laut. Ketua Tim Satgas SAR Bakamla, Mayor Laut (T) Puadi Hasani menjelaskan bahwa kondisi cuaca saat penyelaman cerah, angin teduh dengan arus air laut yang cukup tenang.

“Kondisi ini memudahkan tim untuk melakukan penyelaman,” jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (31/10).

Seorang penyelam, Daniel Sibarani menjelaskan bahwa jarak pandangnya pada kedalaman 21 meter adalah sekitar 3 meter.

“Dasar permukaan laut pada posisi penyelaman berlumpur sekitar 20 sampai 30 cm,” tuturnya.

Selama hampir 22 menit menyelam dan melakukan pencarian mengelilingi titik pencarian, tim penyelam Bakamla RI belum dapat menemukan benda atau material apapun dari tempat tersebut.

Pada pukul 11.45 Tim Satgas SAR Bakamla melanjutkan pencarian di permukaan dengan hasil menemukan beberapa serpihan-serpihan dan benda benda lain termasuk satu buah tas warna merah dalam kondisi kosong terbuka.

Rencana hari ini, Kamis (1/11), Tim Satgas SAR Bakamla RI akan melakukan penyelaman kembali ke area lokasi yang telah dibagikan oleh Posko Basarnas di Tanjung Pakis. [ian]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya