Berita

Demo buruh/RMOLJateng

Nusantara

Tuntut UMK Rp 2,8 Juta, Ribuan Buruh Kota Semarang Demo

RABU, 31 OKTOBER 2018 | 14:12 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

. Ribuan buruh berunjuk rasa di depan Kantor Balaikota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (31/10). Mereka menuntu pemerintah menaikkan Upah Minimum Kota (UMK) menjadi Rp 2,8 juta.  

Para buruh yang tergabung dalam Gerakan Buruh Berjuang (Gerbang) Kota Semarang itu melakukan konvoi dengan sepeda motor pribadi dan mobil angkot dari Kawasan Mangkang menuju Balai Kota. Longmark para buruh ini mendapat pengawalan dari petugas kepolisian.

Di depan gerbang balaikota,  para buruh langsung menggelar orasi. Mereka menyampaikan tuntutan agar UMK Kota Semarang pada tahun 2019 ditetapkan sebesar Rp 2,8 Juta.


Koordinator Aksi Aulia Hakim, dalam orasinya, mengatakan, tuntutan itu berdasarkan hasil survei kebutuhan hidup layak (KHL) di Kota Semarang.

“Kami menuntut upah sebesar Rp 2,8 Juta karena Kota Semarang sebagai ibu kota provinsi masih kalah dengan ibu kota propinsi lainnya di Pulau Jawa.  UMK tahun ini sebesar Rp 2,3 Juta yang hanya sebanding dengan Kabupaten Jombang di Provinsi Jatim dan Kabupaten Lebak di Banten. Padahal Kota Semarang masuk 10 kota terbesar nasional," ujar Aulia, seperti dilansir Kantor Berita RMOLJateng.

Para perwakilan buruh yaga meminta untuk bertemu dengan Wali Kota Semarang. Mereka ingin mendesak agar  Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang pengupahan (PP 78/2015) tidak digunakan Wali Kota Semarang dalam mengusulkan UMK tahun 2019 kepada Gubernur Jawa Tengah. Para buruh menilai, PP tersebut tidak relevan, karena menggunakan besaran KHL tahun 2015 untuk menetapkan UMK tahun ini. [yls]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya