Berita

Tuty Tursilawati/Net

Politik

Kubu Prabowo-Sandi Tidak Mau Kejadian Tuty Terulang

RABU, 31 OKTOBER 2018 | 13:38 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Majalengka, Jawa Barat, Tuty Tursilawati dihukum mati karena dituduh membunuh majikannya di Thaif, Arab Saudi.

Eksekusi Tuti yang dilakukan Arab, Senin 29 Oktober kemarin tanpa ada pemberitahuan apapun kepada pemerintah Indonesia. Eksekusi mati ini bukan kali pertama terhadap TKI di Arab Saudi pada era Joko Widodo pada tahun 2018.

Melihat sikap Arab Saudi terhadap Indonesia dengan kejadian yang dialami Tuti, menyadarkan bahwa lapangan pekerjaan harus tersedia di negeri sendiri secara luas dengan jaminan keamanan jauh lebih baik.


"Prihatin dan ikut berbela sungkawa atas kematian Tuty. Kasus yang berulang ini mengingatkan kita betapa pentingnya memperbesar lapangan kerja dan meningkatkan ekonomi rakyat," kata anggota Komisi IX DPR RI, Suir Syam melalui keterangannya, Rabu (31/10)

Politisi Partai Gerindra ini mengatakan, bila ekonomi baik, lapangan kerja tersedia, mereka tidak perlu kerja jauh dari rumah dan mempertaruhkan kehormatan dan nyawanya.

"Negara harus bertanggung jawab atas kasus-kasus semacam ini," tegasnya.

Suir Syam memastikan, jika komitmen pasangan Capres-Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno untuk meningkatkan lapangan kerja bagi rakyat Indonesia. Hal ini ditujukan, agar tidak ada Tuty yang lain.

"Komitmen Prabowo-Sandi meningkatkan lapangan kerja dan harga-harga yang terjangkau untuk rakyat, sehingga kasus serupa tidak lagi terulang," tandasnya. [lov]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya