Berita

Foto: Humas Bakamla

Nusantara

LION AIR JATUH

Temuan Potongan Tubuh Dan Barang Bertambah, Ada Kartu Debit Atas Nama Ahmad Mughni

RABU, 31 OKTOBER 2018 | 08:44 WIB | LAPORAN:

Tim Satuan Tugas Search and Rescue (SAR) Bakamla menemukan beberapa serpihan benda yang diduga bagian pesawat dan barang milik penumpang.

Selain itu juga ditemukan lima bagian tubuh yang diduga penumpang korban pesawat naas Lion Air JT 610.

Dalam pencarian yang dipimpin Mayor Laut (T) Puadi Hasani pada Selasa (30/10), tim menemukan sebuah dompet beserta beberapa kartu identitas dan sejumlah uang rupiah, real dan ringgit di lokasi jatuhnya pesawat di perairan Tanjung Pakis, Kabupaten  Karawang, Jawa Barat.


Di dalam dompet tersebut terdapat beberapa kartu debit serta SIM C atas nama H. Ahmad Mughni HS, S.E.,M.M, laki-laki usia 45 tahun, lahir 21 Maret 1973 di Palembang, beralamat Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Kemudian terdapat juga kartu BPJS Kesehatan, Kartu Indonesia Sehat, Kartu Peserta Taspen, NPWP, kartu anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belintung, serta tiga buah kartu nama yang bersangkutan.

Temuan lainnya beberapa lembar pecahan rupiah, real dan ringgit. Dalam catatan manifest, H. Ahmad Mughni terdaftar sebagai penumpang pesawat Lion Air JT 610 dengan nomor urut 099 seat 18 D. Ia diketahui menjabat sekretaris Fraksi Golkar di DPRD Kepulauan Babel dan anggota Dewan Pertimbangan DPD Partai Golkar Provinsi Kepulauan Babel.

Selanjutnya hasil temuan tersebut diserahkan langsung oleh Puadi Hasani kepada Kepala Kantor Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung Deden Ridwansyah di Posko Basarnas Tanjung Pakis, Karawang.

Tim SAR Bakamla memulai pencarian sekitar pukul 06.00 Wib, dengan menggunakan dua perahu karet didukung delapan orang penyelam dan tim Unit Reaksi Cepat Laut (URCL) berangkat dari Posko di Tanjung Pakis menuju titik koordinat yang diduga lokasi jatuhnya pesawat.

Sedianya tim penyelam yang membawa perlengkapan selam lengkap akan membantu evakuasi korban yang diduga masih berada di dalam air, namun saat memasuki titik koordinat tersebut tim Sar Bakamla RI menemukan serpihan-serpihan yang terapung di laut.

Karena banyaknya material yang ditemukan di sekitar lokasi, Tim Satgas SAR memfokuskan evakuasi benda-benda yang diduga bagian pesawat dan serpihan lainnya.

Menurut SMC Hendra Sudirman, lokasi persis jatuhnya pesawat hingga saat ini masih dilakukan pendeteksian oleh tiga kapal dari BPPT, kapal Basarnas Bandung dan kapal Dunamos.

Hal tersebut disampaikan Hendra saat Mayor Puadi Hasani berkoordinasi dengan Dirjen Ops Basarnas Brigjen TNI (Mar) Bambang Suryo AJI didampingi Hendra Sudirman selaku SAR Mission Coordinator (SMC), dan Kasi Ops Basarnas Made Oka, di Anjungan KN SAR Jakarta yang sedang lego jangkar di perairan Tanjung Pakis.

"Jika sudah menemukan lokasinya secara persis, ketiga kapal tersebut akan memetakan lokasi dan memberikan tanda-tanda medan untuk mempermudah tidakan lanjutan," ujar Hendra.

Hingga saat tim penyelam Bakamla terus berkoordinasi dan menjalin komunikasi intensif dengan jajaran Basarnas guna mendukung dan membantu pencarian korban di bawah air. Rencananya pencarian akan dilanjutkan pagi ini (Rabu, 31/10) di lokasi yang sama.[wid]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya