Berita

M. Syaugi/Net

Nusantara

LION AIR JATUH

Basarnas Sudah Kirim 24 Kantong Jenazah Ke RS Polri

SELASA, 30 OKTOBER 2018 | 09:25 WIB | LAPORAN:

Pencarian bangkai badan pesawat Lion Air JT-610 memasuki hari kedua (Selasa, 30/10).

Badan SAR Nasional mengerahkan 150 orang personel dibantu TNI dan Polri dalam pencarian ini.

"Kami sejak awal maksimal, 150 orang itu tidak sedikit untuk ukuran Basarnas," kata Kepala Basarnas, Muhammad Syaugi kepada wartawan di JITC Tanjung Priok, Jakarta Utara, pagi ini.


Sejak kemarin telah dilakukan penyelaman ke dasar laut hingga kedalaman 35 meter. Pagi ini, kata Syaugi, mulai digunakan peralatan canggih untuk mencari badan pesawat. Peralatan canggih ini seperti alat yang digunakan saat pencarian bangkai KM Sinar Bangun di Danau Toba, beberapa waktu lalu.  

"Alat multibeam echosounder seperti saya katakan tadi digunakan untuk men-scanning dan mendeteksi benda-benda di bawah laut, seperti kita laksanakan di Danau Toba, dengan harapan bisa menyapu lebih banyak. Jika terdeteksi benda besar di sekitar itu baru dilakukan penyelaman," terang Syaugi.

"Serpihan saja 5,03 mil, sekarang pasti sudah lebih luas lagi," imbuhnya.

Syaugi juga menyebutkan, sampai tadi malam terkumpul 24 kantong jenazah  berisi sisa-sisa jatuhnya Lion Air JT-610. 10 kantong di antaranya berisi bagian tubuh manusia. Seluruh kantong jenazah itu telah diserahkan ke tim Polri untuk dilakukan identifikasi.

"Lainnya kebanyakan serpihan, dompet, kartu, pakain itu kita serahkan ke polisi," bebernya.

Basarnas juga mendirikan posko terpadu di JITC Tanjung Priok untuk pihak keluarga korban yang ingin memantau langsung proses pencarian, selain crisis center di Cengkareng.

"Di sini pun boleh keluarga korban mau bertanya, kita terbuka," ujar Syaugi.

Untuk kotak hitam pesawat hingga kini belum ditemukan.

"KNKT yang mengurusi itu (kotak hitam), bodi besar belum ditemukan," imbuhnya.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya