Berita

M. Najib/Net

Dunia

Saatnya Indonesia Balas Budi Ke Timur Tengah

SELASA, 30 OKTOBER 2018 | 01:38 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Indonesia sudah saatnya membalas budi baik negara-negara Timur Tengah dengan menjadi juru damai beragam konflik yang melanda di negeri-negeri tersebut.

Begitu kata Direktur Eksekutif Center for Dialogue and Cooperation among Civilization (CDCC) Muhammad Najib saat ditemui di kediaman Ketua MPR RI Zulkifli Hasan di Jakarta, Senin (29/10).

“Dalam konteks ini, saya kira saatnya Indonesia balas budi terhadap dukungan politik pada saat kita membutuhkan pengakuan dunia internasional di awal kemerdekaan,” ujar mantan anggota Komisi I DPR itu.


Najib yang memang fokus pada bidang politik luar negeri, khususnya kawasan Timur Tengah memandang peranan Indonesia sangat diperlukan sebagai juru damai. Sebab, Indonesia memiliki sejarah yang erat dengan negara-negara Timur Tengah, terutama saat awal kemerdekaan.

Ini lantaran pengakuan kedaulatan Republik Indonesia banyak datang dari negara Timur Tengah seperti Irak, Palestina, dan Mesir. Sehingga, dukungan itu yang perlu dibalas Indonesia sebagai negara yang membangun perdamaian saat ini.

Selain itu, sambung politisi PAN itu, Indonesia juga memiliki Pancasila yang merupakan kristalisasi dari nilai-nilai agama yang diterima oleh semua kalangan.

“Ini pengalaman panjang sejarah Indonesia, ini banyak tidak disadari. Walaupun kita banyak menggunakan istilah moderat, kultur Indonesia yang toleran, Pancasila itu mengakomodasi nilai-nilai agama,” jelasnya.

Sehingga, lanjut dia, dengan Pancasila Indonesia mampu mengibarkan perdamaian di Timur Tengah. Hal ini yang perlu digelorakan oleh pemerintah terutama Kementerian Luar Negeri dalam menjalankan misi damai di Timur Tengah sesuai dengan sejarah panjang peranan Indonesia sebagai juru damai.

“Nah pengalaman-pengalaman itu yang saya kira kalau dikapitalisasi akan menimbulkan manfaat yang besar di Timur Tengah,” pungkasnya. [ian]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya