Berita

Ahmad Nadjib/Net

Politik

Indonesia Dipercaya Damaikan Konflik Di Timur Tengah

SELASA, 30 OKTOBER 2018 | 00:02 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

. Indonesia memiliki legitimasi yang kuat untuk mendamaikan berbagai konflik di Timur Tengah ketimbang negara lain.

“Mereka percaya dengan legitimasi Indonesia karena tidak punya kepentingan. Berbeda dengan negara lain,” ujar Ahmad Nadjib, mantan Anggota Komisi I DPR yang fokus terhadap masalah Timur Tengah, Senin (29/10).

Kata Nadjib, kebanyakan negara-negara Timur Tengah percaya terhadap Indonesia untuk menyelesaikan konflik di Timur Tengah.


Kepada Kantor Berita Politik RMOL di kediaman Ketua MPR RI Zulkfli Hasan, politisi PAN ini menerangkan soal konflik di Suriah. "Peranan negara adidaya seperti AS dan Rusia hanya berdasarkan kepentingan masing-masing," ujarnya.

Menurut Nadjib, Rusia masuk ke Suriah, pemerintahnya menerima tapi kelompok-kelompok oposisi bersenjata tidak bisa menerima. Sementara Amerika Serikat (AS) yang masuk, pemerintahnya tidak menerima.

Begitu juga dengan masalah Palestina, terkait isu Yerusalem. Baik Hamas maupun Fatah, jelas Nadjib, menentang Saudi Arabia karena berkolaborasi dengan AS dan Israel untuk menyetujui penyerahan Yerusalem secara penuh kepada Israel.

“Indonesia dalam isu Palestina sangat besar perannya,” tegasnya.

Selain itu, terang Nadjib, isu-isu baru seperti konflik Saudi Arabia dengan Iran dan Yaman makin memperkeruh suasana di Timur Tengah.

“Kelompok-kelompok tertentu yang menggunakan senjata itu bisa diredam dan diselesaikan secara damai oleh Indonesia,” pungkasnya.[dem]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya