Berita

Saut Situmorang/Net

Hukum

KPK Sorot Impor Beras

SENIN, 29 OKTOBER 2018 | 23:14 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menaruh perhatian serius terhadap ketahanan pangan nasional. Besarnya kebutuhan kerap dijadikan alasan untuk impor sekaligus menjadi lahan para pemburu rente memburu keuntungan.

"Hal-hal yang langsung tidak langsung dapat mempengaruhi ketahanan pangan menjadi perhatian KPK," ujar Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang, kepada wartawan di Jakarta, Senin (29/10).

Bukan hanya pencegahan, kata Saut, KPK juga fokus pada penindakan. Salah satu kasus yang disorot lembaga anti rasuah adalah impor beras.


Seperti diketahui, Kementerian Perdagangan (Kemendag) menerbitkan izin impor beras sebanyak 2 juta ton. Padahal menurut BPS terjadi surplus beras 2,85 juta ton.

BPS mencatat potensi produksi gabah kering giling sampai akhir tahun 2018 sebanyak 56,54 juta ton atau setara dengan 32,42 juta ton beras. Sementara jumlah kebutuhan diperkirakan hampir sama dengan 2017 yakni sebesar 29,57 juta ton.

Kebutuhan impor beras tahun ini juga bertolak belakang dengan data Kementerian Pertanian (Kementan). Kementan menyatakan ada potensi surplus 16,31 juta ton yang berasal dari prediksi produksi sebesar 46,7 juta ton dan perkiraan kebutuhan sebanyak 30,37 juta ton.

Meski belum bisa dibuktikan dari sisi penindakan, Saut menyatakan kasus impor beras memperkuat adanya persoalan dalam tata niaga beras. Dia membenarkan persoalan komoditas pangan termasuk beras menjadi pintu masuk terjadinya konflik kepentingan sejumlah pihak.

"Langsung maupun tidak langsung ini berkaitan dengan ketidakpastian data mengenai stok beras," tukas Saut.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya