Berita

Fahri Hamzah/RMOL

Politik

Fahri Hamzah: Aspirasi Paling Banyak Mampet Di Era Jokowi

SENIN, 29 OKTOBER 2018 | 13:30 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

. Kebebasan mengeluarkan pendapat diatur dalam konstitusi, dan alam demokrasi banyak terhambat di era pemerintahan Presiden, Joko Widodo.

Hal itu diutarakan oleh Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah saat diskusi publik bertajuk "Menuntut Penegakan Hukum atas Dugaan Korupsi Pejabat-pejabat Tinggi Negara" di Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (29/10).

"Ini artinya ada yang tidak beres dan lebih tidak beres karena bapak ibu tidak tertampung yang seharusnya diskusi di ruangan akhirnya jadi di sini (selasar depan ruang GBHN). Jadi ada yang mampet, saya melihat di pemerihatan Jokowi ini paling banyak mampetnya," ucap Fahri.


Hal itu diketengarai akibat penolakan diskusi di ruang GBHN, gedung MPR. Menurut Fahri ada pihak yang mengintervensi diskusi itu sehingga dilarang.

Dia pun menjelaskan falsafah gedung DPR yang sejatinya merupakan gedung rakyat di mana rakyat bebas menyampaikan aspirasi dan uneg-unegnya.

"Karena di sini masih banyak pejabat yang pro eksekutif. Komisi-komisi, pansus dan sebagainya adalah tempat kegiatan masyarakat yang bebas bahkan saya pernah mengusulkan di awal periode untuk perlu adanya alun-alun demokrasi," bebernya.

Sehingga ketika proses demokrasi itu terhambat dan terbungkam maka negara menjadi tidak aman. Dengan kata lain di masyarakat akan banyak terjadi gejolak kepada pemerintahnya.

"Kalau negara itu aman, aspirasinya tersalur pasti yang begini-begini tidak ada. Kalau ini terjadi berarti ada yang tidak beres di metode demokrasi," pungkas Fahri. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya