Berita

Budi Gunadi Sadikin/Net

Bisnis

Inalum Gandeng BUMN Dan Swasta Realisasi Proyek Hilirisasi 10 Miliar Dolar AS

SENIN, 29 OKTOBER 2018 | 09:58 WIB | LAPORAN:

Holding Industri Pertambangan (HIP) PT Inalum (Persero) melakukan kerjasama dengan berbagai pihak untuk merealisasikan proyek-proyek hilirisasi pertambangan.

Direktur Utama Inalum, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, nilai proyek hilirisasi ini lebih dari 10 miliar dolar AS atau berkisar Rp 150 triliun (kurs Rp 15.000)
 
Beberapa kerjasama dengan BUMN dan pihak swasta pun telah ditandatangani dan siap berjalan. Sejumlah proyek hilirisasi yang tengah dan sudah bergulir di antaranya di segmen aluminium, bauksit dan batubara.
 

 
"Beberapa proyek besar ini merupakan langkah nyata kami dalam mendukung terjadinya nilai tambah produk di sektor tambang dan upaya mendukung penghematan devisa negara," ujar Budi.

Lebih lanjut Budi menjelaskan, Inalum saat ini sedang dalam proses mengembangkan sayap ke Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, untuk mendirikan pabrik aluminium primer dengan kapasitas 500 kiloton per annum beserta pembangkit listrik tenaga air dengan memanfaatkan sungai Kayan. Dengan nilai proyek sebesar 6 miliar dolar AS, ekspansi ke provinsi ini diharapkan dapat dimulai di tahun depan.
 
Inalum bersama anggota HIP, PT AntamTbk dan produsen alumina terbesar kedua di dunia Aluminum Corporation of China Ltd (Chalco) akan bekerja sama membangun pabrik pemurnian untuk memproses bauksit menjadi alumina, yang merupakan bahan baku utama untuk membuat aluminium ingot.

Inalum sendiri merupakan produsen aluminium ingot satu-satunya di Indonesia.
 
Konstruksi proyek yang berlokasi di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, ini dilakukan dalam dua tahap dengan total kapasitas produksi dua juta metrik ton alumina. Investasi untuk membangun pabrik tahap 1 tersebut diperkirakan sekitar  850 juta dolar AS dan di targetkan mulai produksi pada 2021.
 
Anggota HIP lainnya, PT Bukit Asam Tbk, akan berkolaborasi dengan PT Pertamina (Persero), PT Pupuk Indonesia (Persero), dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk untuk mengkonversi batubara muda menjadi syngas yang merupakan bahan baku untuk diproses lebih lanjut menjadi Dimethyl Ether (DME) sebagai bahan bakar, urea sebagai pupuk, dan polypropylene sebagai bahan baku plastik.
 
Pabrik pengolahan gasifikasi batubara sendiri direncanakan mulai beroperasi pada November 2022. Diharapkan produksi dapat memenuhi kebutuhan pasar sebesar 500 ribu per tahun, 400 ribu ton DME per tahun dan 450 ribu ton Polypropylene per tahun.

Dengan target pemenuhan kebutuhan sebesar itu, Budi memperkirakan kebutuhan batubara sebagai bahan baku akan mencapai 9 juta ton per tahun; termasuk untuk mendukung kebutuhan batubara bagi pembangkit listriknya.

"Nilai keseluruhan proyek tersebut diperkirakan lebih dari 3 miliar dolar AS," sebut Budi.
 
HIP juga menjadi salah satu tulang punggung negara dalam mendulang devisa dari hasil ekspor dan mengurangi ketergantungan bahan baku dari impor. HIP memperkirakan penjualan hasil ekspor hingga 2018 sebesar 2,51 miliar dolar AS atau sekitar Rp 37 triliun. Adapun hingga Agustus 2018, telah terealisasi 1,57 miliar dolar AS atau 62,5 persen dari proyeksi.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya