Berita

Prabowo (kiri)/Net

Politik

Prabowo: Impor Pangan Hancurkan Petani

MINGGU, 28 OKTOBER 2018 | 19:55 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Calon Presiden Prabowo Subianto menghadiri rangkaian deklarasi Relawan Rhoma Irama for Prabowo-Sandi (PAS), di markas Soneta, Jalan Tole Iskandar, Depok, Jawa Barat.

Dalam sambutannya di hadapan relawan, Prabowo mengajak rakyat Indonesia untuk berdiri di kaki sendiri dengan tiga swasembada. Yang pertama, kata Prabowo, Indonesia harus swasembada pangan.

"Kita harus swasembada pangan, beras harus tersedia, pangan harus terjangkau dan kami yakin mampu. Kami tidak perlu lagi impor-impor lagi makanan, impor-impor itu yang akan menghancurkan kita sendiri, petani-petani kita sendiri," kata Prabowo, Minggu (28/10).


Yang kedua, Prabowo mengatakan Indonesia harus swasembada energi bahan bakar. Menurutnya, bahan bakar yang tersedia adalah hasil impor yang akan menggerus keuangan negara.

"Hari ini kita impor lebih dari 1 juta barel lebih setiap hari. Kalau sekarang harga BBM 80 dolar AS per barel, dan diperkirakan akan naik. Berarti 80 juta dollar lebih dalam sepuluh hari, dan setiap bulan mencapai 3 miliar dolar AS lebih," papar Prabowo.

Menurutnya, Indonesia yang dianugerahi lahan subur yang begitu luas seharusnya bisa dimanfaatkan dengan menanam jenis tanaman yang bisa menghasilkan energi bahan bakar.

"Bayangkan dan kita kirim keluar terus (tapi tetap impor). Kita akan swasembada energi, kita tidak akan impor jika mendapatkan mandat dari rakyat. Kita punya 80 juta hektare yang sudah rusak. Kita akan tanam yang bisa menghasilkan bahan bakar, dari singkong, aren, jarak," paparnya.

"Bayangkan kalau hutan yang rusak kita tanam singkong, aren dan jarak yang bisa dikonversi menjadi ethanol kita tidak usah impor. Dan kalau kita tanam 20 juta hektar itu berapa orang yang dapat bekerja," sambung Prabowo.

Sedangkan untuk yang ketiga, Prabowo menyatakan Indonesia harus swasembada air. Dia mengingatkan, air bersih dari tanah Indonesia harus dibeli oleh rakyatnya sendiri.

"Swasembada air, jangan anggap enteng. Saya baru bertemu pakar-pakar air terbaik dunia, PBB mengatakan 2025 dunia akan krisis air. Di ibu kota kita sendiri sudah banyak masyarakat yang beli air untuk kebutuhannya," demikian Prabow. [jto]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya