Berita

Foto/RMOL

Bisnis

Indonesia Diharapkan Jadi Penyedia Konten Kegiatan Silk Road

JUMAT, 26 OKTOBER 2018 | 15:11 WIB | LAPORAN:

Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menghadiri pembukaan 21st Maritime Silk Road International Expo di Guangdong.

Menurut Fahri, Maritime Silk Road harus dikembangkan dan diharapkan menjadi penyedia konten di Indonesia.

"Tidak saja yang melalui laut, karena memang kita (Indonesia) dilalui pesisirnya. Tetapi juga melalui daratan," kata Fahri kepada wartawan usai menyampaikan pidato di depan 57 negara peserta Maritime Silk Road International Expo 2018 di Guangzhou, Tiongkok, yang dihadiri pemimpin pemerintahan dan perusahaan, Jumat (26/10).


Dikatakan Fahri, Indonesia bisa memberikan konten di tempat lain dengan nilai, agama dan Pancasila. Apalagi, sebenarnya Indonesia punya peluang untuk memberikan konten.

"Indonesia ingin mengikuti inisiatif yang besar ini, tetapi kita ikutnya juga bukan latah karena pada dasarnya perjalanan pesisir ini atau yang disebut belt and silk road itu, Indonesia punya akar juga dalam tradisi nenek moyang kita," ujar Fahri.

Menurut Fahri, kerajaan-kerajaan seperti Sriwijaya dan Majapahit di Indonesia bersentuhan secara langsung dengan tradisi bangsa. Maka dari itu, Indonesia perlu juga menawarkan konsep yang bukan sekedar untuk mencari makan.

"Sebab kalau konsep yang kita tawarkan hanya untuk sekedar cari makan, itu nanti tereduksi makna hubungan manusianya itu. Maka perlu di ekspand," kata dia.

Dalam pidatonya, Fahri bercerita persentuhan Indonesia dengan Cheng Ho, baik sebagai bangsa maupun negara yang mayoritas muslim didalamnya itu, punya tradisi diajari supaya belajar ke Tiongkok.

"Tentu kita mau bilang ke mereka bahwa dulu kami belajar ke Tiongkok ini bukan sekedar belajar mencari makan, bukan sekedar belajar ekonomi, tapi kita juga belajar tentang nilai, tentang sesuatu yang lebih luhur, lebih tinggi. Nah, itu lah nanti yang menjadi konten pertemuan ini menjadi lebih punya makna, budaya, kultur bahkan mungkin makna spiritiual, dan sebagainya," ungkapnya. [lov]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya