Berita

Joko Widodo/Net

Politik

PKS: Pernyataan Sontoloyo Jokowi Tidak Mendidik Generasi Bangsa

KAMIS, 25 OKTOBER 2018 | 21:28 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut sontoloyo untuk para politisi yang dianggap sebagai lawan politik menuai kontroversi.

Pernyataan Jokowi tersebut dinilai tidak mencerminkan pemimpin yang mendidik generasi bangsa.

Jurubicara PKS Yoandro Edwar menyayangkan kata itu keluar dari mulut seorang kepala negara di tempat umum.


"Jika melihat di kamus KBBI, istilah sontoloyo adalah bentuh kata yang dipakai sebagai kata makian. Hal ini sangat tidak mendidik," ujar Yoandro dalam pesan elektroniknya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (25/10).

Koordinator Nasional PKS Muda ini menilai seorang presiden idealnya menjadi teladan bagi warganya. Sangat dikhawatirkan, pengucapan sontoloyo ini akan dipakai oleh para generasi muda, bahkan di forum formal.

"Tidak bisa kita bayangkan seorang siswa mengatakan sontoloyo di depan gurunya. Seorang mahasiswa mengatakan sontoloyo di depan dosennya," ujarnya.

Yoandro mengingatkan penggunaan istilah berbentuk makian itu tidak diulangi lagi, terutama bagi pemimpin dan pejabat negara. Menurutnya banyak sekali perbendaharaan kata dalam bahasa Indonesia yang bisa digunakan untuk mengkritik atau menyindir pihak yang tidak setuju dengan Presiden.

"Bahkan lebih bijak dengan menggunakan bahasa cinta agar perpolitikan dan demokrasi di Indonesia ini berjalan baik," pungkasnya. [nes]




Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya