Berita

Penandatanganan Pemerintan Jerman-Indonesia/Repro

Bisnis

Jerman-Indonesia Sepakati Program Kemitraan Pendidikan Kejuruan

KAMIS, 25 OKTOBER 2018 | 02:42 WIB | LAPORAN:

Program peningkatan sektor pendidikan antara pemerintah Jerman dan Indonesia disepakati. Diimplementasikan untuk program pendidikan kejuruan di Indonesia pada tahun 2018-2021.

“Program Kemitraan Pendidikan Kejuruan ini merupakan bagian dari Kerjasama Teknik Bilateral antara Pemerintah Indonesia dan Jerman yang dibiayai oleh Pemerintah Republik Federal Jerman melalui Sequa (organisasi pengembangan Jerman, red.),” ungkap Rudy Salahuddin, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan, dan Daya Saing Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, melalui keterangan tertulis yang diterima redaksi, Rabu (24/10).

Menurut Rudy, komitmen itu direalisasikan pada acara penandatanganan nota kesepahaman tentang Implementasi Program Kemitraan Pendidikan Kejuruan di Indonesia antara Jerman dan Indonesia melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dengan Kamar Dagang dan Industri Trier Jerman (IHK Trier).


Rudy menjelaskan, program kemitraan yang akan dilaksanakan pada tahun 2018-2021 menekankan tiga hal. Pertama pengembangan dokumen-dokumen atau instrumen-instrumen untuk pendidikan kejuruan di industri.

Kedua, penetapan infrastruktur untuk kualifikasi pelatih tempat kerja, dan ketiga pemberdayaan organisasi-organisasi bisnis di Indonesia untuk koordinasi antara sekolah dan industri.

”Pengembangan pendidikan kejuruan sistem ganda  diharapkan dapat menurunkan angka pengangguran anak muda dan dapat meningkatkan kompetensi keahlian,” tegas Rudy.

Rudy menekankan, Indonesia harus memastikan dunia usaha dan dunia industri sendiri yang mengintegrasikan pembelajaran di perusahaan dalam pendidikan kejuruan sistem ganda.

"Kadin Indonesia serta Pusat Pelatihan Kadin Jawa Tengah (EduKadin) dan Badan Koordinasi Sertifikasi Profesi (BKSP) Jawa Timur akan menjadi mitra pada program kemitraan ini," ujarnya. [jto]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya