Berita

Foto/Repro

Politik

Jokowi Tak Konsisten, Projo Bogor Beralih Dukung Prabowo

RABU, 24 OKTOBER 2018 | 20:34 WIB | LAPORAN:

Puluhan orang yang diketahui sebagai pengurus Pro Jokowi atau Projo Bogor menarik dukungan kepada Joko Widodo dalam Pilpres 2019.
Penarikan dukungan dan pengunduran diri dari Projo digelar di Bogor, Rabu (24/10).

"Kami sebagian pengurus Projo se-Kabupaten dan Kota Bogor beserta jajarannya sudah tidak lagi mau mendukung pencalonan Jokowi sebagai capres di tahun depan," kata mantan Bendahara Projo Bogor, Sumiati melalui keterangan tertulis.


Perempuan yang akrab disapa Monik ini mengatakan, 30 orang pengurus Projo Bogor yang mengundurkan diri dari organisasi relawan tersebut karena menilai Jokowi telah mengecewakan rakyat selama empat tahun pemerintahannya.

"Jokowi yang dimandatkan rakyat menjadi presiden di 2014 tidak menjalankan program Nawacita, harapan rakyat semakin pupus ketika keterhimpitan ekonomi yang semakin dirasakan seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.

Menurut Monik, hingga saat ini Jokowi tidak dapat mengangkat kondisi ekonomi Indonesia sebagaimana dijanjikan dulu. Masyarakat, kata Monik, justru semakin kesulitan akibat kenaikan harga bahan pokok dan BBM.
Hal itu belum ditambah dengan maraknya Tenaga Kerja Asing (TKA).

"Banyak TKA yang masuk dan bahkan bikin KTP, sedangkan kita warga Bogor sendiri berbulan-bulan kalau membuat KTP. Ada saja alasannya, tinta habis lah, berkas dari pusat belum ada lah, tapi kok pekerja asing bisa," ungkap Monik.

Kondisi di dalam internal Projo pun, disebut Monik, setali tiga uang dengan kekecewaan yang ditimbulkan Jokowi lantaran para pimpinannya tidak mengurus rakyat setelah mendapat jabatan tertentu di sejumlah BUMN.

"Untuk itu kami mengikuti jejak mantan Sekjen Projo, Saudara Guntur Siregar yang terlebih dahulu mendeklarasikan diri bergabung dengan Indonesia Muda yang mendukung Prabowo-Sandi," terang Monik.

"Jokowi nggak konsisten, banyak teriakan dari masyarakat bawah. Di situ saya merasa bersalah," tambahnya.

Deklarasi penarikan dukungan tersebut dilakukan secara simbolik dengan melepaskan kaus Projo yang dikenakan oleh puluhan eks pengurus Projo Bogor. Puluhan kaus itu pun ditempatkan dalam sebuah kardus yang bertuliskan 'Relawan Kardus'.

Hal ini, tambah Monik, untuk membuktikan bahwa ia dan kelompoknya bukanlah relawan kardus sebagaimana yang disebutkan Jokowi pada beberapa waktu lalu.

"Untuk itu kami kembalikan kaos ini ke tempat kardus ini agar kami tidak menjadi beban sejarah atas segala tuduhan dan fitnah," pungkas Monik. [lov]


Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya