Berita

Foto/Net

Bisnis

Cara Pertamina EP Genjot Kenaikan Revenue Rp 239 Miliar

RABU, 24 OKTOBER 2018 | 17:09 WIB

PT Pertamina EP, anak perusahaan PT Pertamina (Persero) sekaligus Kontraktor Kontrak Kerja Sama di bawah pengawasn SKK Migas, melalui unit Asset 2 Prabumulih Field, fokus dalam giat inovasi guna mendongrak pencapaian di tahun 2018.

Upaya ini mulai berbuah manis, di mana salah satu inovasinya yakni Integrated Gas Monitoring dan Conditioning berhasil menaikkan revenue sebesar Rp 239 miliar sejak diterapkan April 2018.

"Inovasi merupakan kegiatan yang terus dilaksanakan di PT Pertamina EP (PEP) Prabumulih Field, guna mencapai target produksi dan juga revenue dengan biaya yang seminim mungkin untuk mendatangkan hasil yang maksimal bagi negara," ungkap Prabumulih Field Manager, Heragung Ujiantoro dalam Rapat Evaluasi Kinerja Triwulan III, Selasa kemarin (23/10).


"Revenue gas TW III tahun 2017 tercatat sebesar Rp 6,48 triliun, sementara untuk 2018 tercatat sebesar Rp 7,7 triliun. Kenaikan ini pun terjadi signifikan setelah penerapan inovasi di bulan April 2018," tambah Heragung.

PEP Prabumulih Field memegang peranan penting pada penyaluran gas di Sumatera Selatan dan Jawa Bagian Barat. Hal ini mengingat, posisi PEP Prabumulih Field bukan hanya sebagai salah satu produsen terbesar dari gas di Sumatera Selatan, melainkan juga memegang proses kendali penyaluran dari produsen-produsen gas lainnya yakni PEP Pendopo Field, PEP Adera Field, Medco Teras, Medco Rambutan, dan juga KSO Indrillco.

"Optimalisasi gas selalu menjadi main concern kami, mengingat setiap konsumen memiliki spesifikasi kebutuhan tekanan gas yang berbeda-beda. Guna menghindari back pressure (tekanan balik), maka diperlukan smart system yang bisa mengontrol gas sehingga aliran gas dapat menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen dan meningkatkan revenue bagi perusahaan," terang Heragung.

Sementara itu dari sisi konsumen, inovasi ini juga diungkap Heragung sebagai hal yang positif untuk menghindari kekurangan pasokan gas.

Wangsit Sinung K, Gas Production Assistant Manager PEP Prabumulih Field yang menjadi kepala dari tim inovasi gas menambahkan, tahapan inovasi ini dimulai dari kegiatan identifikasi operasi plant, engineering, koordinasi dengan transporter–konsumen, SWOT analysis, modifikasi sistem control penyaluran gas, operasi, dan monitoring.

"Dalam kondisi sebelum optimalisasi, penyaluran gas untuk konsumen menggunakan flow controller dengan menggunakan sensing yang untuk safety operation LPG Plant Sumbagsel saja. Setelah dilakukan inovasi dengan membuat formula, sensing flow controller dapat memperhitungkan kondisi operasi dari beragam produsen gas. Selanjutnya, dengan membuat baseline percentage operasi flow controller, penyaluran gas ke konsumen PGN Jawa dan konsumen Sumbagsel dapat diatur sesuai kebutuhan dan juga target," terang Wangsit.

Saat ini, produksi PEP Prabumulih Field berkisar pada angka 8.537 BOPD untuk minyak dan 154.8 MMSCFD untuk gas. Konsumen utama gas dari Sumatera Selatan antara lain terdiri dari PT Pupuk Sriwidjaya, PT PGN untuk kelistrikan di Jawa, PT PLTG Asrigita, hingga gas kota Palembang dan Prabumulih. [***/lov]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya