Berita

Zulkifli Hasan/RMOL

Politik

Perselingkuhan Kandidat Dengan Pemilik Modal Menyengsarakan Rakyat

RABU, 24 OKTOBER 2018 | 14:20 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

. Perjalanan demokrasi di Indonesia belum sesuai dengan yang dicita-citakan. Proses demokrasi di Indonesia masih sering ditemukan perselingkuhan antara kandidat dengan pemilik modal.

Hal itu sebagaimana diungkapkan oleh Ketua MPR R, Zulkifli Hasan saat ditemui di ruang kerjanya di Gedung MPR, Jakarta, Rabu (24/10).

"Kalau sekarang banyak melahirkan kesenjangan berarti demokrasi kita belum berjalan baik. Saya sebut masih terjadi selingkuh dalam pemilihan bupati, gubernur, antara kandidat dengan pemilik modal," ucap Zulhas biasa disapa.


Sambung pria asal Lampung tersebut, jika perselingkuhan itu terjadi maka yang menikmati kepemimpinan kandidat terpilih hanya pemilik modal.

"Nanti kalau jadi bupati yang dapat pemilik modal kan, ya dapat tanah, dapat ini, dapat itu. Itu yang akhirnya bikin kesenjangan," bebernya.

Akibatnya pemimpin yang demikian tidak mungkin amanah bagi rakyatnya. Zulhas yang juga menjabat sebagai ketua umum PAN itu menegaskan bahwa tugas eksekutif seharusnya melayani rakyat bukan transaksional.

"Inilah yang harus kita luruskan, harusnya dalam demokrasi itu yang kita kampanyekan gagasan, jangan politik sembako, nasi kotak, dan nasi bungkus," selorohnya.

Sehingga dengan mekanisme sepert itu pemimpin yang the right man in the right place tidak pernah terjadi. Dia mencontohkan di suatu daerah yang terjadi demikian.  

"Bayangkan ada satu kabupaten yang dipilih bandar togel karena tadi sembako yang jadi ukurannya. Bukan itu demokrasi, demokrasi itu kan milih yang baik dan berubah ke arah yang lebih baik," pungkas Zulkifli Hasan. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya