Berita

Fadli Zon/Net

Politik

Fadli Zon: Masak Sudah Gagal Minta Dua Periode?

RABU, 24 OKTOBER 2018 | 10:32 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Penurunan angka kemiskinan selama empat tahun terakhir masih jauh dari realisasi target Joko Widodo.

Dalam Rencana Pembangunan Jangkan Menengah Nasional (RPJMN) target angka kemiskinan dari pemerintah adalah sebesar 7 hingga 8 persen. Namun data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut bahwa angka kemiskinan hanya turun menjadi 9,82 persen.

“Angka 9,82 persen itu jelas masih sangat jauh dari target. Selain itu kita perlu kritisi ukuran kemiskinan yang standarnya bukan standar internasional,” ujar Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon dalam akun Twitter @fadlizon, Selasa (23/10).

Lebih lanjut, wakil ketua umum DPP Gerindra itu juga menyoroti kegagalan empat tahun Jokowi dalam mengendalikan nilai tukar rupiah.

Dalam RPJMN 2015 hingga 2019, target nilai tukar rupiah disebutkan berada di kisaran Rp 12.000 per dalar AS hingga tahun 2019.

“Namun, realisasinya pada awal Oktober 2018 nilai tukar rupiah justru rontok di atas kisaran Rp 15.000,” tuturnya.

Dia mengakui bahwa pelemahan nilai tukar memang tak hanya dialami rupiah. Sejumlah mata uang negara lain, khususnya emerging market jg turut melemah.

Namun, jika dibandingkan dengan sejumlah negara ASEAN lainnya, pelemahan rupiah terbilang paling dalam sepanjang tahun ini.

“Thailand, misalnya, hanya melemah 0,02 persen, Malaysia melemah 2,74 persen, dan Vietnam hanya melemah 2,85 persen. Sementara, kita melemah hingga 12,1 persen sepanjang tahun ini. Itu menunjukkan fundamental ekonomi kita tidak baik-baik saja sebagaimana yang sering diklaim pemerintah,” jelasnya.

Menurutnya, kegagalan Jokowi mencapai hampir seluruh target yang telah ditetapkannya sendiri. Itu artinya, sambung Fadli, Jokowi selain tidak bisa mengklaim keberhasilan, juga tidak selayaknya dipilih kembali di Pilpres 2019.

“Masak sudah gagal malah minta dua periode?” tanyanya. [ian]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Tim 7 Jokowi Sedekah 1.000 Susu dan Makan Gratis

Selasa, 30 April 2024 | 20:00

Jajaki Alutsista Canggih, KSAL Kunjungi Industri Pertahanan China

Selasa, 30 April 2024 | 19:53

Fahri Minta Pembawa Nama Umat yang Tolak 02 Segera Introspeksi

Selasa, 30 April 2024 | 19:45

Kemhan RI akan Serap Teknologi dari India

Selasa, 30 April 2024 | 19:31

Mantan Gubernur BI Apresiasi Program Makan Siang Gratis

Selasa, 30 April 2024 | 19:22

Anies Bantah Bakal Bikin Parpol

Selasa, 30 April 2024 | 19:07

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Penguatan Ekonomi Perdagangan

Selasa, 30 April 2024 | 18:44

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

Raja Charles III Lanjutkan Tugas Kerajaan Sambil Berjuang Melawan Kanker

Selasa, 30 April 2024 | 18:33

Kemhan India dan Indonesia Gelar Pameran Industri Pertahanan

Selasa, 30 April 2024 | 18:31

Selengkapnya