Nasaruddin Umar/Net
Nasaruddin Umar/Net
SALAH satu faktor yang sering menghambat perkemÂbangan karier perempuan ialah faktor budaya yang bercampur pemahaman keagamaan yang keliru, terutama di dalam meÂmaknai dalil-dalil agama. Determinisme biologis di dalam menafsirkan ayat-ayat jender sudah saatnya ditinjau. Kita semua sangat yakin bahwa Allah Swt Maha Adil, tidak membedaÂkan jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Keduanya sama-sama sebagai khalifah dan hamba ('abid). Pemahaman ayat-ayat gender dalam kitab-kitab tafsir terlalu mengacu keÂpada determinisme fisik-biologis dan terkesan mengenyampingkan peran budaya (gender role) yang berkembang di dalam masyarakat. Padahal, Islam sudah jauh menembus batas-batas geografis dan lapisan-lapisan kultural yang sangat berbeda dengan kondisi obyekÂtif masyarakat Timur Tengah, yang dikenal dengan budayanya yang sangat didominasi kekuatan laki-laki (male dominated society).
Penulis sama sekali tidak bermaksud untuk mereduksi atau mengecilkan peran ayat-ayat Al-Qur'an dan hadis Nabi, tetapi demi untuk menampilkan Islam sebagai Kitab Suci KeÂmanusiaan yang paralel dengan realitas soÂsial sejarah yang dilintasinya. Terlebih tulisan ini tidak bermaksud untuk melegalkan sesÂuatu yang tidak sejalan dengan substansi ajaÂran Islam semisal melegalkan perkawinan seÂjenis, seperti lesbi dan dan homo. Tulisan ini bermaksud mengingatkan kepada kita semua substansi ajaran Islam dan apa yang menjadi tujuan utamanya (maqashid al-syar'ah).
Kenyataan terhadap adanya perbedaan secara biologis antara laki-laki dan peremÂpuan tidak dapat dibantah. Secara sains dan teknologi juga ditemukan bahwa aksesori orÂgan reproduksi ditentukan oleh faktor organ penentu jenis kelamin (gonad) seseorang; laÂki-laki memiliki testis, dan perempuan memiliÂki ovary. Kedua organ ini memegang peranan penting dalam pembentukan komposisi kimia dalam tubuh (body chemistry) seseorang. TesÂtis bagi laki-laki berfungsi untuk memproduksi hormon testoterone, suatu hormon pembawa sifat-sifat kejantanan dan sekaligus menentuÂkan struktur organik laki-laki. Hormon ini berÂfungsi untuk memproduksi sperma, mengatur perkembangan tulang, pergerakan otot, peÂnyimpangan lemak, prilaku seksual, pola raut muka, pelebaran dada, dan penegakan tuÂlang rawan, dan ketajaman suara. Sedangkan ovary bagi perempuan memproduksi hormon prolactin, extrogen, dan progesteron. Dua jenis yang terakhir sangat berpengaruh dalam pembentukan sifat-sifat dasar perempuan.
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Senin, 29 Desember 2025 | 10:12
Senin, 29 Desember 2025 | 10:07
Senin, 29 Desember 2025 | 10:06
Senin, 29 Desember 2025 | 10:03
Senin, 29 Desember 2025 | 09:51
Senin, 29 Desember 2025 | 09:49
Senin, 29 Desember 2025 | 09:37
Senin, 29 Desember 2025 | 09:36
Senin, 29 Desember 2025 | 09:24
Senin, 29 Desember 2025 | 09:20