Berita

Hukum

Polisi Jangan Gentar Periksa Nama-Nama Terlibat Ngibul Ratna Sarumpaet

RABU, 24 OKTOBER 2018 | 05:09 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Kepolisian diminta tidak gentar memeriksa orang-orang yang telah dilaporkan terkait kasus ngibul Ratna Sarumpet.

"Kasus penyebaran hoax Ratna Sarumpaet dapat menjadi ajang pembuktian bahwa supremasi hukum berjalan tanpa pandang bulu di negara ini," kata Wasekjen Depimnas Relawan Jokowi (ReJo) Sulaiman Haikal, Selasa (23/10).

Penegak hukum harus menjunjung tinggi keadilan. Kepolisian, katanya, harus mengusut tuntas kasus Ratna secara profesional termasuk memeriksa tokoh-tokoh politik nasional apapun kedudukan dan jabatannya.

"Tidak peduli siapapun dia, apapun atribut politik yang tengah disandangnya, karena semua warga negara berkedudukan sama di mata hukum," terang Haikal.

"Sudah ada yurisprudensinya. Bahkan wakil presiden pun memberikan kesaksiannya di pengadilan. Jadi tidak ada alasan apapun bagi Polri untuk tidak memanggil para penyebar hoaks," kata Haikal.

Kasus ngibul Ratna Sarumpaet tidak selesai hanya dengan permintaan maaf. Kasus ini terlihat dimassifikasi agar timbul kemarahan publik kepada pemerintah yang sah.

"Kasus ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Ini bukan kasus kecil dan main-main. Apakah murni kesalahan Ratna atau ada sesuatu di baliknya, ini harus dibongkar," tambah Ketua Umum ReJo, HM. Darmizal.

Dia bahkan berharap sidang Ratna nanti disiarkan secara langsung oleh televisi nasional, agar masyarakat dapat menyaksikan secara bagaimana proses persidangan dan apa saja bukti-bukti yang terungkap di pengadilan.

"Dengan begitu tidak ada dusta diantara kita," pungkas Darmizal.[dem]

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

UPDATE

Kebijakan Bahlil Ugal-ugalan Bikin Susah Rakyat

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:27

Bahlil Dampingi Prabowo Bertemu JK di Istana

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:23

Legislator PKB Bingung Bulog DKI Mau Serap Ribuan Ton Beras

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:13

BPH Curhat soal Dana Rp50 Miliar Masih Nyangkut di Kemenag

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:02

Dewan Kebon Sirih Apresiasi Bantuan Modal UMKM Buat Program MBG

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:51

Kompromi Trump Basa-Basi, Dolar AS Masih di Atas Rp16.300

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:50

Pengecer Bisa Jual LPG 3 Kg, Eddy Soeparno: Prabowo Mendengar Aspirasi Masyarakat

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:47

Ferry Juliantono Dorong Alumni Fresh Unpad Buktikan Ilmu ke Rakyat

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:45

UU BUMN Sah, DPR: Penunjukan Direksi Tetap Domain Kementerian BUMN

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:29

Tidak Mau Disalahkan, Bapanas Sebut Kebijakan Impor Daging Ranah Kementan

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:28

Selengkapnya