Presiden Joko Widodo menjelaskan penggunaan dana kelurahan yang akan diberikan mulai tahun 2019. Dana tersebut ramai dibicarakan karena dinilai menjadi bahan politik untuk kampanye Pilpres 2019.
"Ini dana ini untuk rakyat kok. Untuk memperbaiki jalan di kampung. Memperbaiki selokan yang ada di kampung-kampung. Kok jadi ramai? Ini kan semuanya komitmen pemerintah untuk masyarakat, untuk rakyat. Bukan untuk siapa-siapa," kata Jokowi di Kebayoran Lama, Jakarta, Selasa (23/10).
Jokowi menjelaskan selama ini program serupa sudah dikeluarkan dan dijalankan dengan nama dana desa yang dikelola oleh Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) bagi desa-desa di seluruh Indonesia.
Karenanya Jokowi meminta para politisi lain untuk tidak menganggap hal ini sebagai hal yang baru apalagi dijadikan bahan politik dirinya jelang Pilpres 2019.
"Jangan dihubung-hubungkan dengan politik. Dikit-dikit dihubung-hubungkan dengan politik. Tidak rampung-rampung kita ini," tambah Jokowi
Jokowi berharap masyarakat untuk bisa menerima serta menyaring informasi dan berita dari politikus-politikus yang baik, dan tidak mudah percaya terhadap opini yang ada selama ini.
"Banyak politikus yang baik-baik. Tapi juga banyak sekali politikus yang sontoloyo. Saya ngomong apa adanya saja, Sehingga jangan sampai kita ini dibawa dipengaruhi oleh politikus-politikus yang hanya kepentingan sesaat, mengorbankan persatuan, persaudaraan, dan kerukunan kita" demikian Jokowi.
[lov]