Berita

Joko Widodo berfoto disamping mobil Esemka/Net

Politik

Gerindra: Wacana Mobil Esemka Cuma Kebohongan Baru

SELASA, 23 OKTOBER 2018 | 20:48 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Wacana produksi mobil Esemka dinilai sebagai ajang pencitraan jelang pilpres 2019.

Hingga saat ini wacana teraebut tidak berjalan mulus sejak Joko Widodo menjabat Walikota Solo hingga jadi presiden.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengimbau agar wacana tersebut tidak sebagai kebohongan baru.


"Ya ini jangan menjadi sebuah kebohongan baru yah, karena kita dibohonginya sudah cukup lama bertahun-tahun," ucap Fadli saat ditemui di gedung DPR, Jakarta, Selasa (23/10).

Fadli yang juga menjabat Wakil Ketua DPR itu menilai wacana mobil tak ubahnya hanya sebagai alat pencitraan belaka.

"Jadi masalah Esemka ini saya kira dari dulu sudah menjadi satu bahan pencitraan bahwa ada mobil nasional yang memang katanya produksi kita sendiri," ujarnya.

Lebih lanjut, Fadli menjelaskan mobil Esemka adalah produk yang hanya menumpang nama saja. Karena sebagian onderdil mesin dikirim dari luar negeri. Indonesia hanya sebagai negara pengrakit, sehingga tidak ada bagian orisinil yang diproduksi di dalam negeri.

"Jangan cuma kita branding, tapi semua peralatannya, onderdilnya dan suku cadangnya itu dari luar," selorohnya.

Mulai Januari 2019 mendatang, mobil ini akan diproduksi 25 ribu unit oleh PT Kiat Mahesa Wintor Indonesia (KMWI), perusahaan yang didirikan Sukiyat. Sukiyat menjabat presiden komisaris di perusahaan yang join dengan PT Astra International Tbk.

Fadli menganjurkan Jokowi untuk terus terang soal produksi kembali mobil tersebut karena barang itu diproduksi menjelang pilpres dan pemilu.

"Saya kira lebih baik kita jujur bahwa itu ada atau tidak ada," tandasnya. [nes]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya