Berita

Foto/Repro

Nusantara

Apapun Alasannya, Pembakaran Bendera Tauhid Pelecehan Terhadap Umat Islam!

SELASA, 23 OKTOBER 2018 | 16:35 WIB | LAPORAN:

Apapun alasannya, pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid merupakan pelecehan terhadap Islam.

Demikian dikatakan calon anggota DPRD Lampung dari Partai Gerindra, Rahmat Mirzani Djausal, dilansir Kantor Berita RMOLLampung, Selasa (23/10).

Pria yang akrab dipanggil Mirza itu mengatakan, terkejut dengan aksi pembakaran yang bisa melukai hati umat Islam. Apalagi, kata dia, bersamaan dengan Hari Santri Nasional.


Seharusnya, menurut Mirza, peringatan Hari Santri Nasional diisi dengan kegiatan-kegiatan yang mendamaikan umat, bukan malah meresahkan umat.

"Boleh kita tidak suka pada eks HTI, benderanya atau simbol-simbol lainnya, tapi jangan main hakim sendiri apalagi menyangkut tulisan tauhid yang sakral bagi mayoritas Muslim," ujarnya.

Masalah pembakaran tersebut menulai kecaman dari banyak pihak. Sejumlah oknum yang diduga Anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kabupaten Garut, Jawa Barat membakar bendera bertuliskan kalimat tauhid, viral di media sosial.

Kejadian itu diduga dilakukan saat berlangsungnya acara perayaan Hari Santri Nasional, Senin 28 Oktober 2018. Para pelaku beralasan bendera yang dibakarnya adalah milik organisasi terlarang, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Mirzan berharap kejadian seperti itu tidak terulang lagi. Dia mendesak para pelaku untuk segera minta maaf.

Ditegaskannya, rakyat Indonesia harus menunjukkan sikap yang beradab dalam menyampaikan pesan atau tujuan ke masyarakat luas. Bukan malah merendahkan seseorang, apalagi menghina kalimat yang sakral dalam keyakinan umat Islam.

"Tujuan yang baik harus disampaikan pula dengan cara-cara yang baik dan santun," ujarnya. [lov]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya