Berita

Ratna Sarumpaet/RMOL

Politik

Kasus Ratna Bikin Elektabilitas Prabowo-Sandi Merosot 0,6 Persen

SELASA, 23 OKTOBER 2018 | 14:37 WIB | LAPORAN:

Kasus informasi bohong alias hoax penganiayaan yang disebarluaskan oleh Ratna Sarumpaet (RS) menggerus elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.

Peneliti senior Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Ikrama mengatakan bahwa elektabilitas Prabowo-Sandi karena tergerus karena Ratna saat itu berposisi sebagai Juru Kampanye Nasional (Jurkamnas) Badan Pemenangan Nasional (BPN) Koalisi Adil Makmur.

"Makanya kasus hoax Ratna Sarumpaet merugikan Prabowo-Sandi," jelasnya dalam konferensi pers rilis survei bertajuk ‘Hoax dan Efek Elektoral Kasus Ratna Sarumpaet’ di Kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (23/10).


Adapun hasil survei yang mereka lakukan menunjukkan bahwa setelah kasus hoax RS, tingkat elektabilitas Prabowo-Sandi turun dari 29,2 persen pada September menjadi 28,6 persen di bulan Oktober atau turun sekitar 0,6 persen.

"Adapun elektabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf mengalami kenaikan dari 53,2 persen pada September menjadi 57,7 persen Oktober ini. Sedang yang belum menentukan pilihan sebesar 13,7 persen," tandasnya.

Dijelaskan Ikrama, secara umum LSI Denny JA menemukan bahwa kasus RS telah meningkatkan sentimen negatif terhadap Prabowo-Sandi di mata masyarakat pemilih.

Sentimen negatif ini menyebabkan pemilih yang belum menentukan pilihan (undicided voters) cenderung memilih pasangan Jokowi-Ma'ruf.

Survei ini melibatkan 1.200 responden. Mereka dipilih dari seluruh wilayah Indonesia dengan metode multistage random sampling. Adapun margin of error dari survei adalah sebesar 2,8 persen, dengan tingkat kepercayaan 97,2 persen. Pengambilan sampel dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan menggunakan kuisioner. [ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya