Berita

Bendera Rusia dan AS/Net

Dunia

Rusia Peringatkan Perlombaan Senjata Jika AS Stop Perjanjian Senjata

SELASA, 23 OKTOBER 2018 | 12:17 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Rusia memperingatkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump bahwa menarik diri dari kesepakatan senjata anti-proliferasi bisa memicu perlombaan senjata baru antara Amerika Serikat dan Rusia.

Hal tersebut justru membuat dunia menjadi tempat yang lebih berbahaya.

Jurubicara Kremlin Dmitry Peskov menekankan bahwa Rusia akan dipaksa untuk bertindak jika Amerika Serikat menarik diri dari perjanjian Intermediate-Range Nuclear Forces (INF) 1987.


"Karena apa artinya menghapus perjanjian INF? Ini berarti bahwa Amerika Serikat tidak menyamar, tetapi secara terbuka mulai mengembangkan sistem ini di masa depan," kata Peskov kepada wartawan pada konferensi pers di ibukota Rusia, Moskow seperti dimuat Al Jazeera awal pekan ini.

"Dan jika sistem ini sedang dikembangkan, maka tindakan diperlukan dari negara lain, dalam hal ini Rusia, untuk memulihkan keseimbangan di bidang ini," tambahnya.

Komentar Peskov datang sebelum pembicaraan antara Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat John Bolton dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov.

Untuk diketahui bahwa INF yang melarang semua rudal nuklir dan konvensional dengan kisaran 500 hingga 5.500 km, ditandatangani pada 1987 pada KTT Washington era Perang Dingin antara Presiden AS saat itu Ronald Reagan dan Sekretaris Jenderal Soviet Mikhail Gorbachev. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya