Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad mengakui bahwa menjadi pemimpin Malaysia dalam skenario politik hari ini lebih sulit dan menantang. Pasalnya, dia tidak lagi memimpin partai dominan di pemerintahan yang berkuasa.
Mahathir menekankan bahwa situasi sekarang sangat berbeda dari saat ketika dia menjabat selama 22 tahun, tepatnya antara tahun 1981 hingga 1993.
“Saat itu, saya memimpin partai dominan dengan suara terbesar, apa yang kami (partai) usulkan pasti akan mendapat dukungan," jelasnya seperti dimuat Channel News Asia.
“Sekarang, kami memiliki empat pihak di Pakatan Harapan dengan masing-masing memiliki ideologi sendiri. Jadi, jika saya ingin membuat keputusan, saya harus meyakinkan semua pihak di Pakatan harapan," sambungnya.
Mahathir menambahkan bahwa ketika dia pertama kali mengambil alih kantor perdana menteri pada tahun 1981, pemerintah dan administrasi negara berada dalam keteraturan, dan dia hanya harus mengambil keputusan dan mesin pemerintah akan melakukan pekerjaan itu.
Sayangnya kali ini, katanya, dia harus berurusan dengan kerusakan di mesin keuangan dan administrasi negara yang ditinggalkan oleh pemerintah yang berkuasa sebelumnya.
Sayangnya kali ini, katanya, dia harus berurusan dengan kerusakan di mesin keuangan dan administrasi negara yang ditinggalkan oleh pemerintah yang berkuasa sebelumnya.
Mahathir juga menyebutkan bahwa dia khawatir terhadap harapan masyarakat terhadap pemerintah.
"Saya takut dengan harapan orang-orang. Mereka berpikir bahwa saya dapat membuat sesuatu terjadi sampai berhasil," ungkap Mahathir.
"Tapi saya akui, saya bukan pesulap yang bisa memperbaiki segalanya dan menciptakan kesuksesan dalam sekejap mata," demikian Mahathir.
[mel]
DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi
Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12
Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum
Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09
Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana
Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08
Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan
Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04
BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru
Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58
Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU
Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57
Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi
Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38
Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat
Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33
Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim
Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33
Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru
Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31
Selengkapnya