Kolaborasi penggalangan dana antara para pelari yang tergabung dalam komunitas IndoRunners dengan Artha Graha Peduli (AGP) terbilang unik. Sebab, para pelari ini menukarkan jarak kilometer berlarinya menjadi bantuan untuk korban gempa di Sulawesi Tengah (Sulteng).
Setiap kilometer dihargai Rp 5.000 oleh pihak AGP. Selama delapan hari digelar, terhitung sejak 14 Oktober lalu, diyakini ada 40 ribu kilometer yang terkumpul dari ribuan peserta. Itu artinya, sebanyak Rp 200 juta akan disumbangkan kepada warga di Palu, Donggala, dan wilayah lain di Sulteng.
Program ini bernama Lari Untuk Amal Sosial (LUAS) yang mengangkat tema Mari Lari untuk Amal Sosial Palu atau #MariLuasPalu.
Penggagas Program LUAS IndoRunners Holip Soekawan mengatakan pihaknya dan AGP telah merancang program bagaimana dapat melakukan sesuatu kegiatan lari untuk beramal sosial.
“Kami lari bersama dan mengumpulkan secara digital lalu kami meminta penyandang dana untuk mengkonversi kilometer yang ditempuh menjadi dana amal sosial," ungkapnya di SCBD Sudirman, Jakarta, Minggu (21/10).
Program LUAS bukan baru kali ini digelar. IndoRunner pernah mengumpulkan lari dua juta kilometer untuk ditukar dengan 100 beasiswa di Universitas Indonesia (UI). Total konversi saat itu mencapai Rp 6 mliar dari perusahaan swasta.
"Untuk kali ini AGP dengan kita berkomitmen mengumpulkan 20.000 kilometer senilai Rp 5.000 per kilometer. Dengan semangat yang tinggi akhirnya kami berhasil mengumpulkan perpagi ini 35.000 kilometer. Tapi itu belum habis dan baru selesai nanti pukul 23.59. Artinya, kami bisa capai lebih dari 40.000 kilometer," tuturnya.
Holip berharap program yang digagasnya bersama AGP tersebut mampu menginspirasi perusahaan lain untuk lebih dapat memberikan dampak sosial secara luas.
"Harapan kami adalah semakin banyak perusahaan yang terusik untuk berpartisipasi di program sejenis di masa yang akan datang dan memberikan dampak sosial yang lebih besar lagi,“ tutur Holip.
IndoRunners merupakan komunitas penggemar olahraga lari independen terbesar Indonesia yang menjadi pelopor gerakan lari di Indonesia saat ini. Total jumlah anggota IndoRunners telah melebihi 65.000 pelari dari tingkat pemula hingga profesional.
Komunitas yang didirikan pada tahun 2009 ini senantiasa menyebarkan “virus lari†dengan tujuan mempopulerkan olahraga lari sebagai olahraga yang menyenangkan, mudah dilakukan, serta menjadikannya sebagai bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia.
[ian]