Berita

Konversi keringat pelari/RMOL

Politik

AGP Konversi Keringat Pelari Jadi Bantuan Korban Gempa Sulteng

MINGGU, 21 OKTOBER 2018 | 09:55 WIB | LAPORAN:

Cara kreatif dilakukan Artha Graha Peduli (AGP) dalam menggalang bantuan untuk korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng).

Dalam hal ini, AGP bekerjasama dengan Program Lari Untuk Amal Sosial (LUAS) yang digagas IndoRunners. Mereka berlari untuk kemudian jaraknya dihargai oleh AGP untuk membantu warga di Sulteng.  

Program yang mengusung tema Mari Lari untuk Amal Sosial Palu atau #MariLuasPalu telah digelar selama delapan hari, terhitung sejak 14 Oktober lalu. Setiap kilometer lari yang dihasilkan para pelari akan dikonversi dengan bantuan amal senilai Rp 5.000 per kilometer.

Tercatat sudah ada 1.755 pelari dari seluruh Indonesia yang ikut dalam acara ini. Total jarak yang terkumpul mencapai lebih dari 35 ribu kilometer lari.

Penutupan acara ini digelar di Pasar Akhir Pekan (PAP) SCBD Sudirman, Jakarta Selatan, Minggu (21/10). Puluhan pelari IndoRunner berkumpul dan menyerahkan catatan 35.568 kilometer jarak tempuh lari yang telah dicapai kepada Artha Graha Peduli (AGP)

“Kami mengapresiasi semangat amal sosial dari 1.755 pelari dari seluruh Indonesia. Kami akan mengkonversi sumbangan keringat ini dalam bentuk bantuan tenaga sukarelawan dan bahan sandang pangan di lokasi bencana,” ujar Ketua Pelaksana Harian AGP, Heka Hertanto kepada wartawan.

“Kira-kira pengumpulan sampai malam ini bisa lebih dari 40 ribu kilometer. Insyaallah akan dapat Rp 200 juta didonasikan untuk Sulteng," sambungnya.

Salah satu pelari IndoRunners dari Gorontalo, Olis Eraku mengaku bersemangat ikut dalam acara ini. Kata dia, ada pacuan tersendiri untuk menempuh jarak tempuh yang ditargetkan karena bisa membantu korban gempa di Palu.

"Kami semangat mengumpulkan kilometer lari untuk teman-teman yang telah mengalami musibah. Segala bentuk bantuan, termasuk keringat lari kami, semoga bisa menjadi bentuk bantuan konkrit kepada yang membutuhkan," tukasnya. [ian]

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya