Berita

Freeport Indonesia/Net

Politik

Gerindra Minta Pemerintah Jujur Ke Publik Soal Divestasi Freeport

MINGGU, 21 OKTOBER 2018 | 02:44 WIB | LAPORAN:

Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla diduga telah melakukan kebohongan publik alias hoax.

Hoax yang dimaksud terkait opini pemerintah telah berhasil melakukan divestasi 51 persen saham PT Freeport Indonesia (PTFI). Padahal selama ini pemerintah sama sekali belum melakukan pembayaran.

Ketua Komisi VII DPR yang juga politisi Partai Gerindra, Gus Irawan Pasaribu menjelaskan, sebagaimana pengakuan PT Indonesia Asahan Aluminium Persero (Inalum), pada rapat kerja dengan komisinya beberapa waktu lalu, pemerintah sama sekali belum melakukan pembayaran.


Hal ini dikarenakan pemerintah dibebani dengan biaya rehabilitasi lingkungan senilai 13,59 miliar dolar AS, atau jika dirupiahkan dengan kurs hari ini sekitar Rp210 triliun, jika dengan kurs Rp13.224 per dolar AS, nilainya setara Rp185 triliun.

"Itu kawan-kawan dari fraksi PDIP pun, ya berarti selama ini anu, pembohongan publik ini, begitu kok komentarnya. Ini pembohongan publik. Itu lho komentar teman-teman di Komisi VII termasuk yang dari fraksi PDIP juga," tegasnya kepada wartawan, Sabtu (20/10).

Baca: Versi PT.Inalum

Perlu diketahui, beberapa waktu yang lalu, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan yang juga Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto mengatakan Partai Gerindra tengah berupaya melakukan penghadangan terhadap divestasi saham perusahaan asal Amerika Serikat itu.
Gus Irawan menilai, secara tidak langsung Hasto sudah mengakui bahwa opini yang selama ini berkembang tidaklah benar, yakni terkait pemerintah berhasil melakukan divestasi 51 persen saham PTFI tidaklah benar.

"Pernyataan Pak Hasto itu mengakui juga sebetulnya belum ada pembayaran," tekannya.

Makanya, anak buah Prabowo Subianto ini mendesak semua pihak untuk berlaku jujur. Mereka tak boleh membangun opini bahwa pemerintah Indonesia sudah menguasai 51 persen saham PTFI sebagaimana dilakukan selama ini.

Menurutnya opini tersebut sudah beredar di masyarakat. Sebab saat dirinya menjadi pembicara di kampus, para mahasiswa tidak terima bahwa pemerintah belum mendapat hasil dari divestasi 51 persen saham Freeport.

"Itu yang kami minta jujur. Saya bilang belum ada itu, enggak percaya mereka. Oh Bapak jangan sebagai wakil rakyat membohongi kita dong, katanya begitu. Saya bilang yang mengatakan sudah meguasai 51 persen yang bohong, bukan saya. Saya disamping Ketua Komisi VII, Ketua Panja (Panitia Kerja) Freeport juga saya, saya bilang begitu," pungkasnya. [nes]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya