Berita

Agung Laksono/Net

Politik

Agung Tak Percaya Airlangga Atur Proyek PLTU Riau 1

MINGGU, 21 OKTOBER 2018 | 00:06 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Ketua Dewan Pakar Golkar Agung Laksono tak percaya jika pertemuan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dengan Eni Maulabi Saragih, Idrus Marham, Melchias Mekeng dan pengusaha Johannes Kotjo yang di kediaman Airlangga untuk mengatur proyek PLTU Riau 1.

"Ketua Umum memang mengakui ada pertemuan tersebut. Bila secara spesifik membicarakan hal tersebut, saya kira jadi pertanyaan dan jangan terburu-buru menyimpulkan," ujar Agung kepada Kantor Berita Politik RMOL, usai menghadiri silaturahmi sesepuh dan tokoh Golkar di Ritz Calton, Sabtu malam (20/10).

Menurut Agung, Airlangga tidak melihat pertemuan itu sebagai bagian dari pengkondisian pelaksanaan proyek. Melainkan kapasitasnya sebagai Ketua Umum Partai Golkar yang menerima kunjungan kader, walaupun disitu ada pengusaha Johannes Kotjo. Agung menjelaskan dirinya juga pernah ke rumah Airlangga dengan membawa teman.


Bagi Agung hal itu adalah lumrah. Ketum memiliki kewenangan untuk menerima kader. Jika Airlangga tidak menerima kunjugan kader, sambung Agung, justru hal tersebut menjadi tanda tanya.

"Tapi intinya apa yang dibicarakanya kita tak bisa menyimpulkan (untuk membahas proyek). Tidak bisa mengarang-ngarang. Apalagi Airlangga dibilang ikut ambil bagian dari proyek itu, saya kita tidak," tegasnya.

Saat bersaksi dalam sidang perkara dugaan suap proyek PLTU Riau-1 dengan terdakwa pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited Johannes Kotjo di Pengadilan Tipikor Jakarta, Eni Saragih mengatakan dalam pertemuan di kediaman Airlangga itu dibahas mengenai sejumlah proyek. Selain rencana Kotjo ingin menggarap proyek PLTU Tanjung Jati dan PLTU Riau-2, dibahas juga mengenai proyek PLTU Riau-1.

Eni pun mengaku pernah memberitahukan Airlangga Hartarto mengenai proyek PLTU Tanjung Jati dan proyek lain yang dapat menguntungkan partainya. Selain Airlangga, Eni mengaku menyampaikan mengenai proyek-proyek menguntungkan ini kepada Idrus Marham yang sempat menjabat sebagai Plt Ketua Umum Golkar menggantikan Setya Novanto yang terjerat kasus korupsi e-KTP. [nes]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya