Berita

Sri Sultan Hamengku Buwono X/Net

Politik

Sri Sultan: Presiden Di Republik Ini Tak Bisa Hanya Kibarkan Bendera Sendiri

SABTU, 20 OKTOBER 2018 | 16:13 WIB | LAPORAN:

Bangsa Indonesia dibangun dengan pondasi negara kesatuan republik yang berbhineka tunggal Ika.

Dalam kebersamaan membangun yang berbeda-beda menyatakan diri menjadi satu. Buktinya Pancasila bukan kesatuan Indonesia melainkan Persatuan Indonesia.

Demikian pidato politik Raja Jawa, Sri Sultan Hamengku Buwono X saat acara Press Gathering Koordinatoriat Wartawan Parlemen di Hotel Eastparc, Yogyakarta, Jumat  malam (17/10). Pidato terkait erat dengan dua agenda Pileg dan Pilpres 2019.


"Jadi yang bhineka final karena yang berbeda-beda sudah menyatakan bersatu. Mestinya dengan Ika itu kita pun mengakui juga yang berbeda-beda itu. Tapi kita tidak pernah diberitahu oleh para pemimpin. Selalu bicaranya, Bhineka, kemajemukan, tapi tidak pernah dikatakan yang Ika itu pun harus menerima perbedaan," tegas Sri Sultan yang juga gubernur DI Yogyakarta.

Dia menyayangkan hal itu tidak dilakukan. Menurutnya, kalau saja dilaksanakan maka di Indonesia tidak ada mayoritas dan minoritas karena dilandaskan dari kebersamaan tadi. Secara konstitusi, baik mayoritas maupun minoritas di Indonesia, kata Sri Sultan, dihargai.

"Itu artinya kita ini dalam kebersamaan," ujarnya.

Dalam kaitan pertarungan politik pun kebersamaan itu menurutnya, tetap harus dijaga.

Dalam sebuah pertarungan politik seperti Pillres misalnya, ada pihak yang menang dan kalah. Pihak yang menang menjalankan roda pemerintahan, termasuk menyusun kabinet.

"Pihak yang kalah, apa tidak boleh bisa menjadi menteri? Masa harus juga keluar. Sebab model demokrasi Indonesia dalam kebersamaan," katanya.

Atas dasar kebersamaan itulah pihak pemerintah tidak boleh memandang sebelah mata pihak yang kalah memilih menjadi oposisi.

Dia menegaskan, oposisi tetap memiliki potensi. Jadi sekecil apapun mereka, pemerintah perlu mendengarkan suaranya.

"Sebab mereka juga punya orang-orang pandai yang dimanfaatkan pemerintah untuk membangun republik ini di dalam kebersamaan," kata Sri Sultan.

Dengan demikian, menurutnya, seorang presiden di republik ini tidak hanya bisa mengibarkan benderanya sendiri, tapi harus bisa mengibarkan bendera yang lain. Apalagi seorang pemimpin yang berkuasa, kekuasaan sepenuhnya diabdikan untuk rakyatnya.

"Hanya dengan dasar kebersamaaan, memberikan ruang biarpun kecil, itu harapan saya kita selalu bisa membangun komunikasi yang baik dengan siapa pun," demikian Sri Sultan.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya