Nasaruddin Umar/Net
Nasaruddin Umar/Net
SETIAP orang besar raÂwan difitnah. Tidak terkeÂcuali keluarga Nabi MuÂhammad Saw. Fitnah besar (al-fitnah al-kubra) yang pernah menimpa keluarga Nabi ialah tertuju kepada istri satu-satunya yang gaÂdis, yakni Sayyidatina 'AiÂsyah ra. Kasus ini melahirkan dampak yang amat luas, bukan hanya pada persoalan poliÂtik yang memperhadap-hadapkan antara dua perempuan dan dua sahabat terdekat Nabi, yaitu Aisyah dan ayahnya, Abu Bakar pada satu sisi, dan Fatimah putri Nabi dan suaminÂya Ali Ibn Abi Thalib pada sisi lain, tetapi juga berdampak pada lahirnya aliran teologi dalam Islam yang di kemudian hari menimbulkan konflik berdarah satu sama lain. Bahkan daÂlam literatur teologi Islam, kasus ini dianggap cikal-bakal penyebab terjadinya perbedaan antara Syi'ah dan Sunni hingga saat ini.
Berawal ketika Nabi Muhammad mengunÂdi salah seorang di antara istrinya yang akan diikutsertakan di dalam peperangan. Saat itu Aisyah terpilih menyertai Nabi di dalam sebuah peperangan. Aisyah menaiki pelana unta yang tertutup yang dirancang khusus agar tidak kena debu dan sinar matahari. Menjelang perang usai, 'Aisyah ke belakang membuang hajat lalu kembali ke dalam pelaÂna. Namun 'Aisyah sadar kalau perhiasannya ketinggalan di tempat buang hajat, sehingga ia turun dari untanya tanpa sepengetahuan pengawalnya untuk mengambil kembali perÂhiasannya yang tertinggal. Alangkah kagetÂnya setelah kembali, rombongan pasukan sudah pergi dan 'Aisyah tinggal sendirian di lokasi perang.
Dalam keadaan ketakutan, muncul seÂorang prajurit bernama Safwan bin Muattal al-Sulami, yang ditugasi menyisir lokasi kalau ada sesuatu yang tertinggal. Muattal mengaÂjak 'Aisyah menaiki untanya dan dia sendiri yang mengawalnya menuju kota Madinah. Di tengah jalan ia ditemukan oleh seorang toÂkoh munafik bernama Abdullah bin Ubai bin Abi Salul. Tokoh inilah yang membuat fitnah besar ke mana-mana bahwa 'Aisyah sedang berbuat tidak pantas dengan seorang prajuÂrit. Berita tersiar ke mana-mana sampai kota Madinah menjadi heboh. Kita tidak tahu baÂgaimana caranya Ibn Abi Salul menyebarkan kasus ini sehingga begitu cepat menyebar, padahal saat itu belum ada alat komunikasi canggih.
Populer
Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21
Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58
Senin, 08 Desember 2025 | 19:12
Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04
Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53
Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00
Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03
UPDATE
Minggu, 14 Desember 2025 | 10:04
Minggu, 14 Desember 2025 | 10:02
Minggu, 14 Desember 2025 | 09:43
Minggu, 14 Desember 2025 | 09:16
Minggu, 14 Desember 2025 | 09:01
Minggu, 14 Desember 2025 | 08:51
Minggu, 14 Desember 2025 | 08:17
Minggu, 14 Desember 2025 | 08:08
Minggu, 14 Desember 2025 | 07:40
Minggu, 14 Desember 2025 | 07:31